Kamis 19 Jun 2025 14:04 WIB

PLN Setor Rp 65 Triliun ke Negara, Ini Rinciannya

Kontribusi PLN naik hampir 18 persen, berasal dari dividen, pajak, dan PNBP.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan setoran dividen, pendapatan pajak, dan PNBP yang dilakukan PLN merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional. (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan setoran dividen, pendapatan pajak, dan PNBP yang dilakukan PLN merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) meningkatkan kontribusinya terhadap penerimaan negara sepanjang 2024. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, pada Rabu (18/6/2025), PLN melaporkan setoran kepada negara senilai Rp 65,59 triliun. Angka ini meningkat 17,98 persen dibandingkan tahun 2023.

Pada RUPS tahun buku 2024 ini, PLN mencatatkan setoran dividen sebesar Rp 3,35 triliun. Di luar dividen, PLN juga berkontribusi melalui pendapatan pajak sebesar Rp 62,17 triliun. Jumlah ini mencakup pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea materai, bea masuk, serta pajak daerah dan retribusi daerah. Perusahaan turut menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 73,68 miliar.

Baca Juga

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan setoran dividen, pendapatan pajak, dan PNBP yang dilakukan PLN merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional. “Ini bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang akuntabilitas dan kepercayaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PLN mampu memberi hasil optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama,” ujar Darmawan, dikutip Kamis (19/6/2025).

Capaian konkret dalam kinerja keuangan tahun buku 2024 didukung oleh transformasi end-to-end yang telah diimplementasikan sejak 2020. Hal itu terus memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan terhadap kinerja perusahaan.

Dalam keterangan resmi PLN, disebutkan bahwa perusahaan mencatat kinerja positif sepanjang 2024 dengan meraih laba bersih sebesar Rp 17,76 triliun. Capaian ini ditopang oleh pendapatan Rp 545,38 triliun, meningkat 11,90 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 487,38 triliun. Pendapatan tersebut menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan.

Darmawan menjelaskan, dukungan berkelanjutan dari pemerintah menjadi fondasi penting dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Hal itu memungkinkan PLN untuk meraih kinerja positif secara konsisten. PLN, kata dia, berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Danantara, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya yang terus mendorong perusahaan agar tetap tangguh dalam menghadapi tantangan global.

“Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh,” jelas Darmawan.

Ia menegaskan bahwa PLN akan terus melaksanakan amanah pemerintah dalam mewujudkan keadilan energi. PLN berkomitmen menghadirkan layanan kelistrikan yang andal, terjangkau, dan merata hingga pelosok negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement