Kamis 19 Jun 2025 10:41 WIB

PLN Setor ke Negara Rp 65 Triliun, Dari Mana Saja Uangnya?

PLN meraih laba bersih sebesar Rp 17,76 triliun.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Friska Yolandha
PT PLN (Persero) meningkatkan kontribusinya terhadap penerimaan negara sepanjang 2024.
Foto: PLN
PT PLN (Persero) meningkatkan kontribusinya terhadap penerimaan negara sepanjang 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) meningkatkan kontribusinya terhadap penerimaan negara sepanjang 2024. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, pada Rabu (18/6), PLN melaporkan setoran kepada negara senilai Rp 65,59 triliun. Angka ini meningkat 17,98 persen dibandingkan tahun 2023.

Pada RUPS tahun buku 2024 ini, PLN mencatatkan setoran dividen sebesar Rp 3,35 triliun. Di luar dividen, PLN juga berkontribusi melalui pendapatan pajak sebesar Rp 62,17 triliun, jumlah ini mencakup pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea materai, bea masuk, serta pajak daerah dan retribusi daerah. Perusahaan turut menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp73,68 miliar. 

Baca Juga

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan setoran dividen, pendapatan pajak, dan PNBP yang dilakukan PLN ini merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional. "Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang akuntabilitas dan kepercayaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PLN mampu memberi hasil yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama,” ujar Darmawan, dikutip Kamis (19/6/2025).

Capaian konkret dalam Kinerja Keuangan Tahun Buku 2024 didukung oleh transformasi end-to-end yang telah diimplementasikan sejak 2020. Hal itu terus memberikan dampak signifikan serta berkelanjutan terhadap kinerja perusahaan.

Dalam keterangan resmi PLN, disebut perusahaan mencatat kinerja apik sepanjang tahun 2024 dengan meraih laba bersih sebesar Rp 17,76 triliun. Capaian ini turut ditopang oleh pendapatan Rp 545,38 triliun, meningkat 11,90 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp487,38 triliun. Pendapatan kali ini rekor tinggi dalam sejarah perseroan.

Darmawan menjelaskan dukungan berkelanjutan dari Pemerintah menjadi fondasi penting dalam menghadapi gejolak ekonomi global, sehingga PLN mampu meraih kinerja positif secara konsisten. PLN, jelas dia, sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Danantara, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan stakeholder terkait yang mendoron perusahaan ini untuk tetap tangguh dalam menghadapi tantangan global. 

"Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh,” jelas Darmawan.

Ia menegaskan PLN akan terus melaksanakan amanah Pemerintah dalam mewujudkan keadilan energi. PLN berkomitmen menghadirkan layanan kelistrikan yang andal, terjangkau dan merata hingga pelosok negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement