REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus menjadi prioritas pemerintah. Pada semester pertama 2019, setidaknya tiga KEK akan diresmikan yakni Bitung, Morotai dan Arun Lhokseumawe.
Setelah itu, dua KEK yang juga berpotensi diresmikan adalah Sorong dan Tanjung Kelayang. Tidak lama kemudian, KEK Tanjung Api Api dan Maloy Batuta Kalimantan diprediksi Wahyu akan menyusul diresmikan, meski bukan pada 2019. "Kami lakukan secara bertahap," kata dia, ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (9/12).
Wahyu menjelaskan, tantangan terbesar yang dihadapi dalam peresmian KEK adalah masalah kesiapan tanah dan badan usaha pengelola untuk membangun kawasannya. Guna mengatasinya, pemerintah pusat terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait, termasuk komunitas masyarakat setempat.
Kesiapan sumber daya manusia juga disebut Wahyu sebagai tantangan besar. Untuk itu, pemerintah melakukan training bersama perusahaan swasta guna memaksimalkan kualitas tenaga kerja. "Dari segi infrastruktur di luar kawasan, pemerintah juga telah menyiapkannya," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meresmikan beroperasinya KEK Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (8/12). Realisasi pembangunan dan investasinya hingga kuartal ketiga 2018 mencapai Rp 5,6 triliun.