REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan ada penurunan tarif tol untuk kendaraan logistik. Peraturan ini rencananya akan diselesaikan paling lambat akhir bulan Maret.
"Ini secepat-cepatnya, mungkin minggu depan, akhir bulan ini sudah. Tinggal gitu (tanda tangan) saja. kemarin hitung-hitungannya sudah diberikan kepada saya," kata Jokowi, Jumat (23/3).
Jokowi menerangkan, keinginan untuk menurunkan tarif tol dikarenakan banyak pengemudi angkutan logisitik yang mengeluh bahwa tarif yang selama ini dibebankan terlalu mahal. Hal ini membuat Jokowi melakukan evaluasi dan kemudian memastikan tarif jalan tol bisa lebih rendah dari sekarang.
Baca juga, Pemerintah akan Turunkan Tarif Tol untuk Angkutan Logistik.
Untuk angka penurunan tarif tol, Jokowi menjelaskan bahwa masing-masing ruas tol masih dihitung berdasarkan beberapa opsi. Dengan opsi yang dilakukan seperti perpanjangan konsesi dan pemberian tax holiday, maka tarif tol bisa turun 20-30 persen.
Menurut Jokowi, perpanjangan konsesi dan tax holiday memang menjadi opsi paling tepat. Selain itu ada juga perubahan dalam golongan kendaraan logisitik ketika memasuki jalan tol.
Meski konsesi bisa lebih lama dari apa yang sudah ditandatangani di awal, Jokowi tak mempersoalkannya. Sebab dengan perpanjangan konsesi ini infrastruktur jalan tol tersebut tetap berada dan akan menjadi milik pemerintah walau pun waktunya lebih lama. Yang penting saat ini pemerintah berusaha memberikan efisiensi bagi kendaraan logisitik dalam menggunakan infrastruktur jalan tol.
"Lah kalau (jalan tol) itu dipindah kepemilikannya, kemudian dibawa pulang, itu baru rame. Kepemilikan itu (jalan tol) masih milik negara, semua konsesi milik negara," ujarnya.