Rabu 21 Mar 2018 21:15 WIB

BMS Luncurkan Layanan Penerimaan Wakaf Investasi Selamanya

BMS menjadi pelopor layanan penerimaan wakaf dengan virtual account

Direktur Utama Bank Mega Syariah Emmy Haryanti (kiri) memberikan piagam kepada Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian (kedua dari kanan). Sebelumnya BMS dan perjanjian kerja sama dengan Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa (YWBNB) atau sering disebut Yayasan Wakaf ESQ, di Kantor Bank Mega Syariah, Rabu (21/3)
Direktur Utama Bank Mega Syariah Emmy Haryanti (kiri) memberikan piagam kepada Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian (kedua dari kanan). Sebelumnya BMS dan perjanjian kerja sama dengan Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa (YWBNB) atau sering disebut Yayasan Wakaf ESQ, di Kantor Bank Mega Syariah, Rabu (21/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mega Syariah melakukan perjanjian kerja sama dengan Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa (YWBNB) atau sering disebut Yayasan Wakaf ESQ. Tak hanya itu, BMS juga meluncurkan Layanan Penerimaan Wakaf Investasi Selamanya (WIS).

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama BMS Emmy Haryanti dan Ketua Yayasan Wakaf ESQ Gufron Sumariyono. Penandatanganan kerjasama ini turut disaksikan oleh Ketua Badan Wakaf Indonesia Mohammad Nuh , Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian dan Ketua Komite Investasi WIS Sugiharto.

Wakaf Investasi Selamanya sebelumnya telah diluncurkan tanggal 10 Januari 2018 dengan menggandeng 11 perbankan Syariah di Indonesia. Dari kesebelas bank Syariah yang berpartisipasi, BMS menjadi pelopor implementasi layanan penerimaan wakaf yang didukung penggunaan virtual account. “Kami merasa bangga dapat menjadi bank syariah pertama yang meluncurkan kerja sama ini dengan Yayasan Wakaf ESQ”, Tutur Emmy di kantornya, Rabu (21/3).

Masyarakat yang ingin melakukan wakaf akan terbantu dengan peluncuran WIS ini. “Nasabah akan dimudahkan dalam melakukan wakaf serta mendapatkan informasi manfaat investasi dari dana yang mereka wakafkan melalui virtual account yang disediakan oleh BMS,” lanjut Emmy.

WIS merupakan program wakaf yang baru pertama kali ada di Indonesia, dimana para nasabah yang melakukan wakaf akan mendapatkan dua manfaat, yaitu manfaat sosial membantu masyarakat melalui program sosial kemasyarakatan dan manfaat tunai yang dapat dinikmati oleh ahli waris.

Direktur Eksekutif Yayasan Wakaf ESQ, Rachmat AK menyampaikan ada beragam manfaat dari wakaf tersebut. Salah satunya meski deposito/tabungan nol, namun manfaat tunai akan terus diterima oleh ahli waris meski sang pemberi wakaf (wakif) telah tiada.

Emy menambahkan hingga akhir 2017 total pembiayaan BMS mencapai Rp 4,64 triliun. Sementara memasuki Februari 2018 pembiayaan perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp 4,67 triliun.

Pembiayaan masih didominasi Joint Financing sebesar Rp 3,45 triliun atau sebesar 74 persen dari total pembiayaan. Disusul pembiayaan komersial senilai Rp 774 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement