Kamis 01 Mar 2018 14:37 WIB

Kebijakan Tarif Impor AS akan Mengancam Meksiko

Meksiko merupakan importir baja terbesar.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
Industri baja - ilustrasi
Industri baja - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Perekonomian Meksiko Ildefonso Guajardo melakukan pertemuan dengan Sekretaris Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross. Salah satu agenda pertemuan ini yakni membicarakan kebijakan tarif impor baja dan alumunium yang sedang digodok oleh AS.

Dilaporkan Reuters, Kamis (1/3), Pemerintah Meksiko khawatir jika kebijakan tarif impor tersebut diberlakukan maka akan berpengaruh terhadap industri otomotif di negara ini. Apabila tarif impor baja diterapkan maka harga baja global akan naik dan berdampak pada Meksiko.

Adapun, Meksiko merupakan importir baja terbesar. Di sisi lain, Meksiko juga mengekspor baja sekitar 4,5 juta ton pada 2016. Apabila kebijakan tarif impor ini diberlakukan oleh AS, maka Meksiko akan melakukan kecaman dan tindakan balasan.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan untuk menetapkan tarif impor baja dan alumunium dari Cina serta beberapa negara lainnya. Pertimbangan ini dilakukan setelah adanya penyelidikan bahwa impor baja dan alumunium dapat mengancam keamanan nasional AS. Rencananya, Presiden Trump akan menetapkan tarif minimal 24 persen untuk produk baja dan alumunium yang diimpor dari sema negara.

Kebijakan tarif impor ini menuai protes dari sejumlah negara, termasuk Uni Eropa. Mereka menyatakan, kebijakan AS tersebut tidak sesuai dengan aturan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Di sisi lain, Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross mengaku tidak terkejut dengan adanya pertentangan dari sejumlah negara terkait tarif impor tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement