Rabu 29 Nov 2017 05:00 WIB

JK: Pemerintah Jaga Kepuasan Masyarakat 70 Persen

Jusuf Kalla
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemerintah akan menjaga kepuasan masyarakat di tingkat 70 persen, terutama terkait penanganan tingkat pengangguran dan kestabilan harga bahan pokok.

"Ya, pemerintah tetap menjaga ini, pemerintah tetap menjaga karena itu contohnya kalau bicara harga-harga 'kan pemerintah mengeset harga-harga ecerannya, beras berapa, gula berapa, itu ada lima bahan makanan yang tidak boleh di atasnya itu, jadi kita tetap berusaha," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/11).

Pernyataan Wapres tersebut disampaikan terkait hasil survei Poltracking pada Ahad (26/11) yang menunjukkan kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Jokowi-JK mencapai 70 persen. "Kalau dari survei yang ada 'kan hampir 70 persen masyarakat senang dengan kebijakan pemerintah 'kan, jadi tinggal 30 persen, tentu tidak mungkin dicapai 100 persen," kata dia.

Menurut Wapres, dengan hasil survei 70 persen kepuasan publik menunjukkan pemerintah cukup berhasil dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, terutama di sektor ekonomi, dan pemerintah akan berusaha untuk menjaganya agar stabil.

"Bahwa ada yang tidak puas, ya, itu biasa saja, karena mungkin standar yang dia harapkan apa, ekspektasinya tidak seperti ini, tapi secara umum, umumnya baik," kata dia.

"Saya ingin katakan tidak ada negara dengan pemimpin yang 100 persen orang puas. Kalau 100 persen puas tidak usah pemilu saja jadinya, 'kan," lanjut JK.

Hasil survei Poltracking juga menunjukkan elektabilitas Jokowi pada Pilpres 2019 mencapai 53,2 persen, sementara Prabowo Subianto 33 persen. Sedangkan elektabilitas partai politik tertinggi diraih PDI Perjuangan dengan 23,4 persen, disusul Partai Gerindra dengan 13,6 persen dan Partai Golkar berada di peringkat ketiga dengan 10,9 persen.

Survei Poltracking dilakukan terhadap 2.400 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi selama 8 hingga 15 November 2017. Survei dilakukan menggunakan metode stratified multistage and sampling dengan marigin kesalahan +/- 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement