REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dinilai sangat strategis untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah. Pasalnya, melalui Laku Pandai dapat terjadi peningkatan jumlah nasabah perbankan syariah.
"Sehingga terjadi perluasan akses serta layanan bank syariah melalui keagenan," ujar Pengamat Ekonomi Syariah SEBI School of Islamic Economics Aziz Setiawan kepada Republika.co.id, Ahad, (8/10). Ia mengungkapkan, dengan keagenan, maka channel layanan syariah menjadi semakin luas dan lebih efisien.
Nasabah baru pun, kata dia, lebih mudah menabung ke agen-agen yang ada. Hanya saja memang ada tantangannya. "Meski demikian tantangannya agar lebih efektif, perlu dorongan lebih kuat agar agen lebih aktif. Dengan begitu begitu bisa meningkatkan nasabah bank syariah baru," kata Aziz.
Selain itu, menurutnya, dukungan teknologi maupun likuiditas untuk agen juga masih menjadi pekerjaan penting. Tujuannya supaya Laku Pandai bisa lebih optimal. Sebelumnya, BNI Syariah telah berencana menjalankan program Laku Pandai. Hanya saja saat ini masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) keluar.