Kamis 24 Aug 2017 17:58 WIB

IHSG Melemah Terseret Aksi Ambil Untung

Red: Nur Aini
 Pengunjung mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (7/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengunjung mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/8), ditutup melemah sebesar 19,90 poin seiring dengan sebagian investor melakukan aksi ambil untung.

IHSG BEI ditutup turun 19,90 poin atau 0,33 persen menjadi 5.894,11 poin. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 4,81 poin (0,48 persen) menjadi 983,29 poin.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa sebagian investor yang mengambil posisi aksi ambil untung dengan memanfaatkan penguatan harga saham pada hari sebelumnya (23/8) membuat laju IHSG cenderung tertahan. "Setelah mencatatkan poin tertinggi sepanjang sejarah pada hari Rabu (23/8), hari ini (24/8) IHSG bergerak konsolidasi," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, pelemahan IHSG cenderung terbatas menyusul fundamental perekonomian nasional yang masih relatif cukup kondusif. Hal itu tercermin dari data neraca pembayaran Indonesia (NPI) menunjukkan surplus dengan defisit transaksi berjalan yang relatif masih terjaga. "Nilai tukar rupiah yang stabil dengan kecenderungan menguat turut menahan tekanan IHSG lebih dalam," katanya.

Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan IHSG bergerak melemah seiring dengan aksi jual investor terhadap saham-saham sektor konsumsi dan keuangan. Ia mengatakan investor asing yang berbalik melakukan aksi lepas saham turut menjadi salah satu faktor negatif bagi pergerakan IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada hari Kamis (24/8), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp 584,32 miliar.

Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 371.472 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,225 miliar lembar saham senilai Rp6,936 triliun. Sebanyak 162 saham naik, 184 saham menurun, dan 122 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 80,87 poin (0,42 persen) ke 19.353,77, indeks Hang Seng menguat 116,93 poin (0,43 persen) ke 27.518,60, dan Straits Times menguat 12,11 poin (0,37 persen) ke posisi 3.272,16

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement