REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) membuka wilayah pasar gas bumi baru. Salah satunya di Jawa Timur. Kali ini PGN memasok pabrik keramik milik PT Arwana Citramulia Tbk yang baru didirikan di Mojokerto, Jawa Timur.
Group Head Business Unit Gas Product PGN, Wahyudi Anas mengungkapkan, pabrik keramik yang berlokasi di Desa Kaligoro, Mojosari, Mojokerto merupakan pabrik kelima yang dimiliki Arwana. Selain di Mojokerto, pabrik yang memproduksi keramik ini ada di Tangerang, Serang, Gresik, dan Palembang.
"Dan semua pabrik keramik Arwana untuk kebutuhan energi gas buminya di pasok oleh PGN," kata Wahyudi Anas, Selasa (10/1).
Wahyudi mengatakan, PGN akan terus memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai wilayah. Khususnya di Jawa Timur, saat ini PGN antara lain sudah merambah di wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto. PGN melakukan pembukaan wilayah baru untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
"Dengan pasokan gas bumi PGN yang bersih dan efisien diharapkan makin banyak industri tumbuh di Jawa Timur, sehingga lapangan kerja makin banyak dan mendorong ekonomi daerah dan nasional," ungkap Wahyudi.
Wagub Jatim mengapresiasi PT Arwana Citramulia yang telah menggunakan sumber daya dalam negeri, baik tenaga kerja lokal maupun bahan baku. Selain mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, hal ini juga mampu mengembangkan potensi dalam negeri yang tak kalah saing dari produk luar negeri.
Pabrik Keramik di Mojokerto Dukung Perekonomian Jatim
Gus Ipul, sapaan akrabnya, menilai, dalam kondisi perekonomian global yang belum pulih, pasar dalam negeri yang sangat besar menjadi potensi yang harus terus dikembangkan. Sehingga upaya-upaya percepatan pembangunan ekonomi dapat terus dilakukan. Tujuannya, agar perekonomian dapat memberikan dampak sosial yang lebih baik bagi masyarakat sehingga masalah-masalah kemiskinan, pengangguran, pendidikan, dan kesehatan dapat diminimalisasi.
“Oleh karena itu, saya berharap dengan peresmian pabrik ke-V PT Arwana Citramulia di Kabupaten Mojokerto ini dapat menumbuhkan perekonomian Jawa Timur lebih baik sehingga meningkatkan pertumbuhan industri Nasional maupun Jawa Timur. Saya juga mengapresiasi PT Arwana Citramulia yang memiliki kepedulian tinggi pada masyarakat sekitar, baik di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial,” ucap Gus Ipul.
Menurutnya, sampai saat ini di Jatim terdapat 250 industri keramik, yang terdiri dari 229 industri kecil dan menengah (IKM) dan 21 industri besar (IB). Industri kecil dan menengah keramik umumnya memproduksi produk tera cota/tanah bakar, produk stoneware/porselen, dan produk gypsum. Sedangkan industri besar keramik umumnya memproduksi produk ubin dan sanitari.
Untuk meningkatkan daya saing industri keramik, pelaku usaha diharapkan terus melakukan evaluasi dan membangun kreativitas. Terlebih, dalam era kompetisi pasar global dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean, beberapa industri nasional tidak terkecuali di Jawa Timur dituntut untuk melakukan efisiensi. Pelaku usaha dan industri diminta terus melakukan peningkatan nilai tambah dan daya saing produk di pasar domestik, regional maupun ekspor.