Senin 07 Mar 2016 16:35 WIB

Toyota Tambah Pabrik di Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Toyota
Foto: AP Photo/Shuji Kajiyama,
Toyota

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG – PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia menambah pabrik ke-3 di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini memproduksi mesin dan merupakan salah satu pabrik mesin otomotif terkini yang dimiliki oleh Toyota di dunia.

“Kapasitas produksi pabrik ini sebesar 216 ribu unit per tahun, dan mesin buatan pabrik di Karawang ini bukan hanya untuk memenuhi pasar Indonesia namun juga akan di ekspor ke luar negeri,” ujar Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Masahiro Nonami, Senin (7/3).

Nonami menambahkan, pada 2016 ini rencananya Toyota akan mengekspor 79 ribu mesin R-NR ke lima negara di kawasan Asia. Penambahan pabrik baru ini merupakan bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara produsen yang penting dan merupakan negara basis ekspor untuk produksi kendaraan serta mesin.

Pabrik mesin yang baru ini berdiri diatas laham seluas 20 hektare dari total lahan sebesar 150 hektare. Nilai investasi yang digelontorkan yakni sebesar Rp. 2,3 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1000 orang. Nonami menambahkan pabrik baru ini memiliki konsep modern serta terintegrasi di bawah satu atap mulai dari proses casting, permesinan, dan perakitan. Pabrik ini akan memproduksi mesin aluminium R-NR dengan bahan bakar bensin dan ethanol untuk kendaraan penumpang, dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 80 persen.

“Proses seperti ini tentu saja dapat mempesingkat waktu proses produksi dan mengurangi stok barang dalam produksi,” kata Nonami.

Menurut Nonami, pada 2016 ini Toyota telah berkomitmen untuk menanamkan modalnya sebesar Rp 5,4 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada 2015 lalu yang jumlahnya sekitar Rp 5 triliun. Dalam kurun waktu lima tahun yakni mulai 2015 – 2019, total rencana investasi Toyota di Indonesia mencapai Rp 20 triliun.  

baca juga: Mobil ITS Jadi Kendaraan Urban Terbaik di Ajang Internasional

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement