Selasa 23 Feb 2016 17:38 WIB

Anggaran Negara akan Dipotong, Kemenpupera Konsentrasi di Agenda Pembangunan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
Pembangunan Jembatan (Ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pembangunan Jembatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) masih mengalokasikan anggaran sesuai dengan perencanaan awal di Tahun Anggaran 2016. Belum ada pemangkasan anggaran apapun terutama untuk dana pembangunan infrastruktur dan perumahan.

"Sampai saat ini saya belum dapat informasi masalah tersebut (pemangkasan anggaran)," kata Sekretaris Jenderal Kemenpupera Taufik Wijoyono, Selasa (23/2). Kementerian, kata dia, masih terus berkonsentrasi pada realisasi agenda pembangunan yang sudah dicanangkan di awal.

Kemenpupera memperoleh Pagu Anggaran untuk Pagu Indikatif 2016 sebesar Rp 103,8 triliun. Pengalokasian dana didasarkan pada studi perencanaan dan persiapan proyek infrastruktur tahun anggaran 2016.

Kementerian dalam perencanaannya akan membangun delapan bendungan yang merupakan bagian dari target pembangunan 49 waduk dalam lima tahun hingga 2019. Delapan bendungan tersebut di antaranya Ciawi senilai Rp 1,69 triliun, Sukamahi Rp 1,1 triliun di Jawa Barat, serta Kolhua Rp 569 miliar di Kupang NTT.

Selain itu, pembangunan mencakup bendungan Rukoh Rp 553 miliar di Pidie Aceh, Kuwil Rp 1,5 triliun di Minahasa Sulawesi Utara, Sukoharjo senilai Rp 1 triliun di Pringsewu Lampung, Sindangheula Rp 496 miliar di Banten dan Cipanas Rp 2,1 triliun di Jawa Barat.

Selanjutnya, proyek yang siap lelang adalah proyek pembangunan jalan nasional Trans Papua dan Trans Sumatera. Kemenpupera menargetkan dapat menyelesaikan pembangunan yang tersisa sekitar 900 kilometer dari total 4.325 kilometer Trans Papua hingga 2018.

Baca juga: Anggaran Negara Dipotong, Kemenkes akan Tingkatkan Efisiensi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement