Sabtu 21 Nov 2015 03:12 WIB

Bank Dunia: Pasar Berkembang Harus Buka Kesempatan Keuangan Islam

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Keuangan syariah, ilustrasi
Keuangan syariah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Bank Dunia menilai pasar berkembang harus menciptakan kondisi dan level kompetisi yang setara bagi keuangan Islam untuk bisa naik ke level internasional.

Kepala Pusat Pengembangan Keuangan Islam Global Bank Dunia Zamir Iqbal mengatakan keuangan Islam menggunakan teknik sekuritisasi.

''Dengan begitu, sangatlah bagus menyiapkan lingkungan memadai untuk mendukung kebutuhan sektor keuangan Islam,'' kata Iqbal dalam forum G20 di Turki seperti dikutip kantor berita Anadolu, Kamis (19/11).

Baca Perbankan Islam Bisa Dorong UKM

Sekuritisasi merupakan proses yang membuat aset jadi produktif dan menggunakannya untuk membentuk sekuritas. Dalam keuangan Islam, semua sekuritas berkaitan dengan aset produktif. Iqbal menekankan, pasar berkembang harus memiliki hukum memadai terkait sekuritisasi sebelum sekuritas mereka bisa dilepas ke pasar internasional.

''Juga memungkinkan bagi pasar berkembang memanfaatkan sekuritas terbitan negara lain meski aturan legas domestik belum ada, tapi ini sangat terbatas,'' kata Iqbal. Menurutnya, akan lebih baik jika membenahi dulu kondisi domestik sebelum bersentuhan dengan pihak luar.

Struktur legal yang benar jadi kebutuhan untuk menciptakan kepemilikan aset yang sesuai sehingga bisa disekuritisasi sesuai tipe-tipe yang digunakan dalam keuangan Islam. Dibutuhkan kerangka hukum untuk memindahkan kepemilikan aset ini menjadi fasilitator bertujuan khusus (SPV).

Baca 10 Gadget Jadul yang Pernah Digunakan Mata-Mata

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement