Rabu 29 Jul 2015 12:23 WIB

Pemerintah Kanada Hendaki Peningkatan Investasi di Indonesia

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Satya Festiani
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper
Foto: EPA/PETAR KUJUNDZIC
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kanada menilai Indonesia sebagai negara tujuan investasi utama. Karena itu, perwakilan Kanada di Jakarta, menghendaki agar ada peningkatan kerja sama bidang ekonomi dengan Indonesia.

Keinginan tersebut, diungkapkan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Donald Bobiash ketika bertandang ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (29/7). Dikatakan dia, pemerintahannya pun siap untuk menjadikan Indonesia sebagai mitra dagang utama.

"Kanada dan Indonesia punya hubungan bersama yang baik. Kerjasama (di bidang) perekonomian akan kami tingkatkan untuk lebih baik," ujar dia, di Jakarta, Rabu (29/7). Selain pada soal ekonomi, bentuk kerja sama bidang pendidikan juga menjadi sasaran pemerintah Kanada di Indonesia.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menerima kunjungaan Bobiash menambahkan, keinginan Kanada untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi utama sudah dibuktikan. Dikatakan dia yaitu dalam bentuk penanaman modal sebesar tiga miliar dolar Amerika Serikat (AS) di Indonesia.

Investasi tersebut, diungkapkan Fadli tersebar di ragam bidang, paling banyak untuk membantu perkembangan ekonomi pada sektor riil dengan memajukan sentra ekonomi masyarakat di daerah-daerah. "Kanada memberikan dukungannya untuk membangun unit kerja masyarakat Indonesia dan sebagainya," ujar Fadli.

Fadli pun mengungkapkan, keinginan Kanada untuk menjadikan Indonesia sebagai mitra kerja sama utama bidang enerji dan pertambangan. "Banyak bidang-bidang lain yang juga ingin kita tingkatkan dalam kerja sama selama ini." Ia menambahkan, termasuk kerja sama bidang pendidikan teknik, dengan menghadirkan politeknik-politeknik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement