Rabu 22 Oct 2025 08:21 WIB

AHY: Investor Kadang Bingung Kalau Mau Investasi di Indonesia

Inisiatif baru ini diharapkan memperkuat ekosistem investasi yang transparan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO) sebagai langkah konkret memperkuat koordinasi investasi di sektor infrastruktur nasional. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO) sebagai langkah konkret memperkuat koordinasi investasi di sektor infrastruktur nasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO) sebagai langkah konkret memperkuat koordinasi investasi di sektor infrastruktur nasional. Menurut AHY, kantor ini dihadirkan sebagai jembatan antara pemerintah dan para investor, baik dalam maupun luar negeri, yang ingin mengetahui dan berpartisipasi dalam proyek-proyek strategis.

“Ini sebuah kantor, sebuah fasilitas yang kami hadirkan untuk menjadi jembatan antara pemerintah, terutama dalam aspek pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah, dengan para investor,” ujar AHY saat meresmikan IPFO di kantor Kemenko IPK, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga

AHY menjelaskan, pembentukan IPFO merupakan tindak lanjut dari penyelenggaraan International Conference on Infrastructure pada Juni lalu yang mendapat restu langsung dari Presiden Prabowo Subianto. AHY menilai, berbagai hambatan di lapangan kerap muncul bukan karena minimnya minat investasi, melainkan akibat kurangnya kejelasan dan koordinasi.

“Bukan karena kurang tertarik masuk dan berinvestasi ke Indonesia, tapi kadang tantangannya mereka bingung harus mulai dari mana, ke mana. Kita tidak boleh membiarkan kebingungan berlama-lama. Yang dibutuhkan adalah kejelasan, kepastian, dan juga penjelasan tentang apa yang akan mereka dapatkan, value-nya seberapa besar,” ucap AHY.

Melalui IPFO, AHY berharap muncul ekosistem investasi yang lebih transparan, efisien, dan berkelanjutan di sektor infrastruktur. AHY menekankan pentingnya membangun kemitraan jangka panjang yang tidak hanya berorientasi pada modal, tetapi juga nilai tambah bagi masyarakat dan pembangunan nasional.

“Kita berharap ada kerja sama, ada kemitraan yang juga langgeng karena kita tidak hanya menghadirkan investasi, tapi kita ingin membangun kerja sama yang langgeng ke depan. Jadi, tadi itu semangatnya,” kata AHY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement