REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Anak Agung Puspayoga menyebut, program pemberian dana dan dukungan unuk pengusaha moda Indonesia yang bergelut di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) haruslah konsisten dan kontinu. Hal tersebut guna meningkatkan jumlah wirausaha unggul hingga dua persen tahun ini.
"Saat ini jumlah wirausaha kita hanya 1,65 persen dari jumlah penduduk Indonesia, jauh dari Singapura yang sudah 7 persen atau Malaysia yang 5 persen," kata dia pada acara pembukaan Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) Kamis (12/3). Tak lupa, ia pun mengapreaiasi peran Bank Mandiri yang dukungannya untuk dunia UMKM lancar dan maksimal dengan sejumlah program pelatihan dan permodalannya.
Selain ia, acara bertema "Muda Mandiri Kreatif" juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Dirut Bank Mandiri Budi Sadikin. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyaksikan penyerahan Penghargaan Kewirausahaan Muda Mandiri (KMW), Mandiri Young Technopreneur (MYT), dan Mandiri Wirausaha Sosial (WMS).
Dukungan tersebut, lanjut dia, akan berdampak bukan hanya dari meringankan permodalan si pengusaha tapi juga membantu kesiapan pengusaha tersebut di tengah situasi pasar kreatif yang minatnya meningkat, kepastian usaha serta peningkatan penyerapan tenaga kerja. Pada akhirnya, akan terjadi kesejahteraan yang merata karena pertumbuhan ekonomi negara tak melulu didominasi oleh kalangan konglomerat saja.
Ditambahkannya, menaikkan derajat UMKM merupakan kewajiban semua komponen bangsa. Sebab, sebanyak 98 persen dari pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, baik yang menjalankan sendiri maupun berlindung di bawah payung koperasi.