Ahad 15 Jun 2025 23:10 WIB

Jusuf Kalla: Wirausaha Solusi Rasional di Tengah Terbatasnya Lapangan Kerja

Jusuf Kalla mengingatkan para lulusan untuk tidak hanya mengandalkan ijazah semata.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Gita Amanda
Jusuf Kalla (JK), mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk berani mengambil jalur kewirausahaan di tengah tantangan krisis global. (ilustrasi)
Foto: Bambang Noroyono/Republika
Jusuf Kalla (JK), mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk berani mengambil jalur kewirausahaan di tengah tantangan krisis global. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk berani mengambil jalur kewirausahaan di tengah tantangan krisis global dan nasional. Hal ini disampaikan Jusuf Kalla saat menghadiri wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Nasional (Unas) di Jakarta Convention Center, Ahad (15/6/2026).

“Ada dua pilihan bagi Anda semua yang lulus hari ini, yakni melamar menjadi karyawan atau berkarya,” ujar Jusuf Kalla dalam pidatonya.

Baca Juga

Pernyataan tersebut disampaikan JK merujuk pada situasi global dan nasional yang saat ini dinilainya tidak mudah. Ia menyoroti kondisi dunia yang dilanda konflik di berbagai wilayah, seperti perang Rusia–Ukraina, konflik Israel–Palestina, hingga ketegangan antara Israel dan Iran. Menurut dia, krisis tersebut berdampak langsung pada perekonomian global, termasuk Indonesia.

“Akibat perang, harga komoditas ekspor kita seperti batu bara, nikel, dan tembaga turun. Pajak negara berkurang, pembangunan pun ikut menurun, sehingga peluang kerja juga berkurang,” katanya.

Jusuf Kalla mengingatkan para lulusan untuk tidak hanya mengandalkan ijazah semata. “Perlu perjuangan yang besar. Diperlukan keberanian. Karena itu, tantangan-tantangan ini harus dihadapi dengan baik. Maka yang paling rasional dan paling mungkin adalah berkarya, berwirausaha,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Nasional, dr El Amry Bermawi Putra, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian para wisudawan. Dalam sambutannya, El Amry berpesan agar para lulusan terus mengembangkan diri di dunia profesional.

“Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal perjuangan baru. Untuk bersaing, tidak cukup hanya mengandalkan ijazah dan prestasi akademik, tetapi juga membutuhkan keterampilan yang kuat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen Universitas Nasional untuk terus menjaga kualitas dan berinovasi di usia ke-76 ini. “Kami terus berupaya mencetak generasi unggul yang mampu menghadapi dinamika zaman,” katanya.

Acara wisuda ini diikuti ribuan lulusan sarjana, magister, dan doktor Universitas Nasional. Kehadiran Jusuf Kalla dalam acara ini menjadi penyemangat bagi para lulusan untuk menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement