Rabu 03 Dec 2025 21:57 WIB

Kementan Raih Predikat Unggul, Level Tertinggi Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

Kementan terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Pada 25 November 2025, Kementerian Pertanian resmi meraih IKK 2025 Award dengan kategori Unggul dalam ajang penganugerahan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Foto: Kementan
Pada 25 November 2025, Kementerian Pertanian resmi meraih IKK 2025 Award dengan kategori Unggul dalam ajang penganugerahan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil menorehkan prestasi di ujung tahun 2025. Pada 25 November 2025, Kementerian Pertanian resmi meraih IKK 2025 Award dengan kategori Unggul dalam ajang penganugerahan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Penghargaan ini diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang dinilai berhasil menyusun serta mengelola kebijakan secara berkualitas, sistematis, dan berorientasi pada kemanfaatan publik.

Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Sudi Mardianto yang hadir mewakili Menteri Pertanian mengatakan pengharagaan ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab besar agar setiap kebijakan yang dikeluarkan mampu memberi manfaat bagi sektor pertanian nasional.

“Kami juga terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar memiliki kebermanfaatan dan keberlanjutan,” ujar Sudi, Rabu (3/12/2025).

photo
Pada 25 November 2025, Kementerian Pertanian resmi meraih IKK 2025 Award dengan kategori Unggul dalam ajang penganugerahan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). - (Kementan)

Ia mengatakan, penghargaan ini bukanlah akhir, tetapi juga menjadi pemicu untuk berkinerja lebih baik lagi demi mewujudkan pertanian Indonesia yang jauh lebih kuat. Baginya, pencapaian kategori unggul ini juga menjadi bukti dan komitmen Kementan dalam menghadirkan kebijakan yang responsif, berbasis data.

“Kami terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar kebijakan yang dilahirkan memiliki kebermanfaatan nyata,” katanya.

Menurut Sudi, pencapaian ini tidak boleh membuat seluruh jajaran berpuas diri. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa status Unggul adalah sebuah tanggung jawab moral untuk menghadirkan kebijakan yang semakin baik, adaptif, dan memberikan manfaat luas bagi petani serta masyarakat Indonesia.

“Bagi kami, pencapaian kategori unggul ini bukanlah akhir, tetapi pemicu untuk berkinerja lebih baik demi mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih kuat, modern, dan berkelanjutan,” kata dia.

Sudi menambahkan keberhasilan reformasi kebijakan harus berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. “Kami terus memperkuat swasembada pangan yang saat ini mulai membuahkan hasil nyata,” kata Sudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement