Jumat 02 Jan 2015 17:10 WIB

Akhir 2014, Impor Besi dan Baja Mengalami Penurunan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja mengamati proses Press Sizing (pembentukan sleb) baja lembaran di pabrik Hot Strip Mill PT Krakatau Steel (Persero)
Foto: antara
Pekerja mengamati proses Press Sizing (pembentukan sleb) baja lembaran di pabrik Hot Strip Mill PT Krakatau Steel (Persero)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama November 2014, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai 10,5 juta dolar AS. Angka ini menurun dibandingkan Oktober sebesar 11,8 juta dolar AS.

"Pada 2015 harus diwaspadai karena pemerintah mulai fokus membangun infrastruktur dan bisa jadi impor besi dan baja akan meningkat," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin di Jakarta, Jumat (2/1).

Suryamin menambahkan, ada delapan golongan barang lain yang mengalami penurunan nilai impor. Diantaranya golongan mesin dan peralatan mekani yang turun di atas 100 juta dolar AS.

Sementara itu, ada lima golongan barang lainnya yang mengalami penurunan antara 50 juta dolar AS sampai 100 juta AS. Diantaranya serealia sebesar 81,2 juta dolar AS, kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar 69,8 juta dolar AS, serta golongan bahan kimia organik yang mencapai 59 juta dolar AS.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement