REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Efektif pada Jumat, Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) di bawah Kelompok Bank Dunia (WBG) telah memindahkan status semua pinjaman Republik Islam Iran dari "non-performing" ke status "performing".
Langkah tersebut dilakukan setelah Iran membayar semua jumlah tunggakan atas pinjaman tersebut, WBG mengumumkan pada hari yang sama. Dampak dari tindakan ini akan meningkatkan pendapatan IBRD pada tahun fiskal 2014 mulai 1 Juli sekitar 31 juta dolar AS.
WBG dalam menyatakan jumlah sisa pokok utang pada pinjaman IBRD kepada Iran adalah sekitar 616 juta dolar AS, atau 0,4 persen dari total pinjamannhya kepada IBRD.
Bank saat ini tidak memiliki program untuk Iran dan semua proyek yang disebutkan di atas ditutup. IBRD mematuhi sanksi PBB dan sanksi internasional serta konsisten dengan hukum dan peraturan AS mengenai Iran, catat pernyataan itu.
Sementara dalam konferensi pers Gedung Putih pada Jumat, Presiden AS Barack Obama mengumumkan bahwa ia baru saja berbicara langsung dengan mitranya dari Iran Hassan Rouhani melalui telepon mengenai program nuklir. Ini adalah pembicaraan pertama antara presiden kedua negara selama lebih dari 30 tahun.