REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT - Satu lagi perusahaan asing memilih Malaysia sebagai tempat berinvestasi ketimbang negara lain. Volkswagen sedang melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Malaysia, DRB-Hicom, untuk memperluas kerja sama dan meningkatkan kehadiran mobil rakitan Jerman itu di Asia Tenggara.
Mengutip sumber yang dekat dengan situasi, kantor berita mengatakan VW, DowJones Newswire, melaporkan, Kamis (3/2), pembuat mobil terbesar kedua di dunia, telah mengirim beberapa eksekutif tingkat atas ke Malaysia untuk memasuki pembicaraan langsung tentang perluasan kerja sama yang ada dengan DRB-Hicom. Perusahaan itu baru-baru ini mengakuisisi saham mayoritas produsen mobil nasional Malaysia, Proton.
Salah satu kemungkinan bagi VW ialah mengambil alih kapasitas produksi di Proton. Pabrik di Tanjung Malim yang sangat kurang dimanfaatkan bakal dialihfungsinkan menjadi pabrik VW dan membuat Malaysia sebagai pusat produksi seluruh wilayah, kata laporan itu.
Sebagai imbalannya, Volkswagen bisa mendukung rencana DRB-Hicom untuk membuat Proton lebih kompetitif dengan memanfaatkan jaringan teknik globalnya dan pengalaman operasi yang telah lama di pasar negara berkembang seperti China dan Brazil.
Dihubungi oleh AFP, VW tidak menyangkal laporan tersebut, tetapi mengatakan "terus-menerus mencari peluang pertumbuhan di seluruh dunia" dan bahwa Asia adalah tujuan utama. Duduk di atas tumpukan uang tunai sebesar 21 miliar euro (28 miliar dolar AS), VW telah memulai program perluasan, membeli pembuat mobil sport mewah Porsche, raksasa pembuat truk.