Rabu 29 Sep 2010 05:02 WIB

Menteri BUMN Pelajari Waktu Rights Issue BNI dan Bank Mandiri

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Budi Raharjo
Mustafa Abubakar
Mustafa Abubakar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih akan melakukan pembicaraan dengan manajemen PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk terkait rencana penerbitan rights issue oleh kedua bank tersebut. Adapun tujuan dari pembicaraan tersebut yaitu untuk melakukan pengkajian lebih mendalam.

''Kami masih perlu satu atau dua hari lagi untuk pendalaman. (Mereka) akan dipanggil kemari untuk membahas agar decision process-nya clear (jelas),'' kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (28/9).

Namun, ia mengaku belum bisa memastikan keputusan waktu pelaksanaan rights issue Bank Mandiri dan BNI itu keluar. Sementara itu, menanggapi pernyataan Menteri Koordiantor Perekonomian, Hatta Rajasa, bahwa pemerintah memprioritaskan bank yang memerlukan modal untuk menerbitkan rights issue, ia pun menganggap wajar. ''Itu boleh-boleh saja,'' ujar Mustafa.

Sebelumnya, Hatta menyatakan pemerintah akan memprioritaskan BUMN perbankan yang lebih memerlukan modal untuk melakukan rights issue. ''Rights issue Mandiri dan BNI tidak akan terjadi head to head. Saya bicara dengan Menteri BUMN ada beberap hal yang sangat strategis yang harus dipikiran lagi. Kita prioritaskan (bank) yang lebih memerlukan modal, tapi saya tidak perlu menyebutkan namanya,'' kata Hatta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement