Rabu 20 Aug 2025 21:29 WIB

Sejumlah Perjalanan Commuter Line Sempat Terhenti Akibat Gempa, KAI Minta Maaf

Langkah itu diambil untuk memastikan kondisi jalur kereta tetap aman pascagempa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ahmad Fikri Noor
Penumpang berada di dalam KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Penumpang berada di dalam KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perjalanan kereta Commuter Line di wilayah Jakarta dan sekitarnya sempat dihentikan sementara akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8/2025) malam. Langkah itu diambil untuk memastikan kondisi jalur kereta tetap aman pascagempa.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan penghentian perjalanan dilakukan demi keselamatan pengguna jasa. Petugas segera dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di sepanjang lintasan operasional.

Baca Juga

“Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama,” kata Joni saat dikonfirmasi Republika, Rabu malam.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang. Menurutnya, informasi terkini mengenai kondisi perjalanan akan terus disampaikan kepada masyarakat.

“KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan para pengguna Commuter Line,” ujarnya.

Joni memastikan hingga kini kondisi gerbong KRL aman. Namun, perjalanan masih menunggu hasil pemeriksaan menyeluruh terhadap jalur.

“Untuk perjalanan KRL dan sarana gerbong KRL semuanya aman. Saat ini tinggal menunggu hasil pemeriksaan jalur,” katanya.

Berdasarkan pantauan Republika, kereta tujuan Bogor sempat berhenti lebih dari 20 menit di Stasiun Gondangdia pascagempa, sebelum akhirnya kembali melanjutkan perjalanan.

Sebelumnya, BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi di Kabupaten Bekasi pada pukul 19.54 WIB, dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement