REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perjalanan Commuter Line sempat dihentikan luar biasa akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8/2025) malam. Penghentian dilakukan untuk memastikan kondisi jalur dan jembatan tetap aman pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9 tersebut.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengatakan pihaknya langsung melakukan pemeriksaan di sepanjang lintasan. Hasilnya, jalur dan jembatan dipastikan aman untuk kembali dilalui.
“Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi jalur maupun jembatan oleh petugas kami, maka pada pukul 20.28 WIB dilaporkan kondisi aman. KRL mulai kembali berjalan pukul 20.35 WIB,” kata Joni saat dikonfirmasi Republika, Rabu (20/8/2025) malam.
Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. “KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi terjadi pukul 19.54 WIB dengan parameter terbaru magnitudo M 4,7. Episenter gempa terletak di koordinat 6,52 LS dan 107,25 BT, tepatnya di darat, 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.