REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT PLN (persero) menjanjikan bahwa Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat akan menjadi pulau yang suplai listriknya didominasi energi hidro dan energi terbarukan. Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Sumbawa menyatakan potensi hidro di pulau tersebut ternyata cukup besar.
''Berdasarkan studi yang dilakukan PLN, potensi energi hidro di pulau ini mencapai 67,5 megawatt,'' kata Dahlan dalam siaran persnya yang diterima Republika, Rabu (7/6).
Potensi ini, kata Dahlan, akan dikembangkan oleh PLN maupun swasta. ''Untuk itu ada sebelas proyek PLTM dan PLTA yang siap dikerjakan baik oleh PLN maupun swasta,'' ujarnya.
Dipaparkan Dahlan, ke sebelas proyek tersebut adalah PLTM Banggo, PLTM Sumpee, PLTA Beh I, PLTM Beh II, PLTA Beh III, PLTM Rea I, LTM Rea II, PLTM Bintang Bano, PLTM Rhee I, PLTM Rhee II, dan PLTM Belo.
Dahlan menambahkan, secara bertahap pembangkit listrik hidro dan energi terbarukan ini akan menggantikan PLTD yang sekarang dominan di Sumbawa. Pada tahun 2014 direncanakan komposisi pembangkit di Sumbawa meliputi PLTU 40 persen, PLTA & PLTM 50 persen, dan PLTP 10 persen. Saat ini kata Dahlan beban puncak listrik di Sumbawa mencapai 22,5 megawatt.