Kamis 27 Nov 2025 07:16 WIB

Tok! Upah Minimum Diumumkan Naik Jadi Rp53 Juta per Bulan, tapi Bukan di Indonesia

Pemerintah Inggris juga mengumumkan perluasan pajak gula.

Sejumlah buruh mengikuti unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Mereka meminta pemerintah untuk menaikkan upah minimum tahun 2025 sebesar 8 hingga 10 persen serta menuntut pencabutan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan dan perlindungan petani. Massa aksi mengancam pemerintah akan melakukan aksi mogok massal jika tuntutannya tidak dapat dipenuhi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sejumlah buruh mengikuti unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Mereka meminta pemerintah untuk menaikkan upah minimum tahun 2025 sebesar 8 hingga 10 persen serta menuntut pencabutan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan dan perlindungan petani. Massa aksi mengancam pemerintah akan melakukan aksi mogok massal jika tuntutannya tidak dapat dipenuhi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengumumkan kenaikan upah minimum nasional yang akan berlaku mulai April 2026. Kenaikan ini memberikan dorongan pendapatan bagi jutaan pekerja, terutama kelompok usia dewasa muda, meski pada saat yang sama memicu kekhawatiran baru bagi pelaku usaha terkait meningkatnya biaya operasional.

Dalam kebijakan terbaru itu, upah minimum untuk pekerja berusia di atas 21 tahun naik 4,1 persen menjadi £12,71 per jam, atau setara sekitar Rp279.000 per jam (mengacu pada kurs ± Rp22.000 per poundsterling). Kenaikan nominal mencapai 50 pence per jam dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Juga

Jika disetarakan dengan kondisi Indonesia, berarti seorang pekerja yang bekerja 8 jam per hari selama 24 hari kerja dalam sebulan akan memperoleh sekitar Rp53,5 juta per bulan.

Dilansir BBC, kelompok usia 18–20 tahun justru mendapatkan kenaikan lebih besar, yakni 8,5 persen sehingga upah mereka naik menjadi 10,85 poundsterling per jam atau setara sekitar Rp238.000 per jam. Sementara itu, pekerja berusia 16–17 tahun menerima kenaikan 6 persen, menjadikan upah minimum mereka 8,00 poundsterling per jam, atau sekitar Rp176.000 per jam.

Kebijakan ini mengikuti rekomendasi Komisi Upah Rendah (Low Pay Commission) dan diumumkan oleh Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, menjelang pemaparan Anggaran Negara. Pemerintah menyebut kenaikan upah minimum akan membantu meningkatkan daya beli masyarakat, meski sejumlah analis menilai beban biaya tambahan bagi bisnis kecil dan menengah tidak dapat diabaikan.

"Agar mereka yang berpenghasilan rendah mendapatkan imbalan yang layak atas kerja keras mereka," katanya, dilansir Reuters.

Tidak hanya soal upah, pemerintah Inggris juga mengumumkan perluasan pajak gula yang akan mencakup minuman berbasis susu mulai 2028, dengan ambang batas kadar gula yang lebih rendah. Ini akan membawa lebih banyak produk akan dikenakan tarif pajak.

Ribuan buruh menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022, di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/12).

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement