REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BYD merilis gambar resmi model kei car listrik murni pertamanya, Racco, yang dirancang khusus untuk pasar Jepang, pada ajang Tokyo Motor Show 2025, Selasa (29/10). Nama “Racco” diambil dari bahasa Jepang yang berarti “berang-berang laut”. Mobil ini akan resmi dipasarkan di Jepang pada musim panas tahun depan.
Saat ini, kei car menyumbang sekitar sepertiga dari total pasar mobil di Jepang. Harga awal BYD Racco diperkirakan sekitar 2,6 juta yen atau setara Rp 262 juta. Setelah diluncurkan, Racco akan menjadi model kelima BYD di Jepang setelah Atto 3, Dolphin, Seal, dan Sealion 7.
Sebagai pembanding, model kei car populer di pasar domestik Jepang antara lain Honda N-Box dan Nissan Sakura. Nissan Sakura dibanderol mulai 2,53 juta yen atau sekitar Rp 255 juta, dilengkapi baterai 20 kWh dengan jarak tempuh hingga 180 kilometer.
Desain dan Spesifikasi BYD Racco
BYD Racco mengusung desain khas kei car Jepang dengan bentuk bodi persegi dan keempat sudut yang tegas. Mobil ini memiliki empat pintu, termasuk pintu geser di bagian belakang. Dimensinya adalah panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.800 mm, dengan kapasitas empat penumpang sebagai standar.
Pada bagian depan, Racco menggunakan desain grille tertutup yang dipadukan dengan lampu depan berbentuk huruf C. Di bagian belakang, terdapat lampu belakang berbentuk lingkaran dengan model through-type, sementara logo BYD di tengah dapat menyala.
Dari sisi tenaga, BYD Racco dibekali motor listrik di bagian depan yang dipasangkan dengan baterai Blade (LFP) berkapasitas 20 kWh. Jarak tempuhnya mencapai 180 kilometer berdasarkan uji WLTC, dan sudah mendukung pengisian cepat DC 100 kW. Spesifikasi teknis detail lainnya belum diungkapkan.
Bagian interior menampilkan panel instrumen, layar kendali utama di tengah, setir tiga palang, serta ventilasi AC berbentuk persegi di dasbor.