REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan stimulus transportasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Diskon tiket kereta, kapal Pelni, ASDP, hingga pesawat diberikan agar biaya perjalanan masyarakat lebih ringan.
“Kereta api tanggal 22 Desember sampai 10 Januari untuk 1,5 juta penumpang diskonnya 30 persen. Angkutan laut Pelni tanggal 17 Desember sampai 10 Januari untuk 405 ribu penumpang tarifnya 20 persen dari tarif dasar,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
ASDP juga memberikan potongan tarif jasa di pelabuhan bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan. Sementara, tiket pesawat berlaku diskon antara 12 sampai 14 persen dengan target 36 juta penumpang.
“PPN-nya ditanggung pemerintah dengan diskon fuel charge dan harga avtur, nanti akan ada penurunan tiket antara 12 sampai 14 persen,” ujar Airlangga.
Selain transportasi, pemerintah juga menyiapkan acara wisata, paket kuliner, serta dukungan UMKM pada periode akhir tahun. Langkah ini diharapkan menambah daya tarik pariwisata domestik.
Sebelumnya, berbagai stimulus juga diberikan pada momentum Lebaran 2025, seperti diskon tiket pesawat, Harbolnas 2025, EPIC Sales 2025, BINA Diskon 2025, diskon tarif tol, hingga stabilisasi harga pangan.
Pada saat yang sama, pemerintah juga menggulirkan program bantuan pangan beras 10 kilogram per bulan untuk 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Diskon tarif listrik daya terpasang 450 VA hingga 2.200 VA pun berlaku selama dua bulan pada Januari–Februari 2025, dan kembali berlaku pada Juni–Juli 2025.
Selain itu, terdapat stimulus perpajakan berupa PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian properti dan otomotif, serta PPh DTP di sektor padat karya. Kebijakan ini ditujukan menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung industri.