Ahad 14 Sep 2025 11:28 WIB

Menkop Klaim Perkembangan Kopdes Merah Putih Semakin Pesat

Menteri Ferry meninjau Kopdes Merah Putih Desa Pucangan yang memiliki 1.200 anggota.

Rep: Muhammad Nursyamsy/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengatakan, perkembangan Kopdes Merah Putih semakin pesat dan menguntungkan. Dia menyebut, hasil usaha Kopdes akan kembali kepada anggota yang mayoritas adalah warga desa. Selain itu, Kopdes juga menyerap banyak tenaga kerja lokal, khususnya pegawai yang berasal dari warga desa.

"Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan Kopdes Merah Putih berperan signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa," ujar Ferry dalam kegiatan Peninjauan Kopdes Merah Putih Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (13/9/2025).

Baca Juga

Seperti di Desa Pucangan, kata Ferry, sebanyak 1.200 warga desa telah menjadi anggota dari sekitar 4.000 penduduk usia produktif di desa tersebut. Angka itu menunjukkan sekitar 20 persen masyarakat desa sudah terlibat aktif dalam koperasi.

Ferry berharap, jumlah itu akan terus bertambah seiring meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat koperasi. Selain itu, Kopdes Merah Putih Pucangan tidak terlepas dari bimbingan Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat yang telah memiliki pengalaman dan skala usaha koperasi yang besar.

"Pesantren juga berperan sebagai pembina, dan mentor bagi koperasi desa yang baru berkembang, mentransfer pengetahuan dan pengalaman untuk memperkuat pengelolaan koperasi desa," ucap Ferry.

Menurut Ferry, Kopdes Merah Putih Pucangan merupakan bagian dari inisiatif penguatan ekonomi berbasis pesantren dan desa dengan tujuan utama memberdayakan masyarakat melalui sistem ekonomi kolektif. Kementerian Koperasi (Kemenkop) juga sedang menyiapkan program Business Assistant (BA) yang akan membimbing pengurus dan karyawan koperasi desa.

"Termasuk dukungan dari BUMN seperti BRI, yang menyediakan fasilitas BRI Link sebagai insentif untuk menarik minat masyarakat bergabung," ucap Ferry.

Selain itu, Pertamina, ID Food, dan Bank Himbara turut memberikan pelatihan terkait tata cara pencairan pinjaman yang disediakan untuk semua Kopdes Merah Putih. Menurut Ferry, dari data pengawas Kopdes Merah Putih, hingga kini koperasi sudah menunjukkan keuntungan sebesar 50 persen, meskipun belum menerima pencairan plafon dari Himbara.

"Hal ini menunjukkan tingginya semangat masyarakat desa untuk berproduktivitas melalui koperasi," ucap Ferry. Dia pun berharap, pemerintah daerah (pemda) terus mendukung pengembangan Kopdes Merah Putih dengan membina lebih dari 100 koperasi yang sudah operasional di Jawa Timur.

Dia menyebut, Kopdes Pucangan selama ini, sudah memproduksi santan, yang omzetnya mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah per tahun. Ferry menekankan, saat ini Kopdes Merah Putih akan masuk ke fase operasional.

"Sejak dibentuk pada 21 Juli oleh Presiden Prabowo, kan ada tenggang waktu 3 bulan, sebenarnya Oktober mulai kita operasional. Tapi kita September ini sudah mulai (fase operasional)," ujar Ferry.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement