Jumat 01 Aug 2025 11:14 WIB

Inflasi Juli 2025 Naik Jadi 0,30 Persen, Beras dan Sekolah Jadi Penyumbang Utama

Kenaikan harga bahan pokok dan tahun ajaran baru picu inflasi bulanan naik.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
BPS mencatat Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,30 persen secara month to month (mtm) pada Juli 2025. (ilustrasi)
Foto: Antara
BPS mencatat Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,30 persen secara month to month (mtm) pada Juli 2025. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,30 persen secara month to month (mtm) pada Juli 2025, meningkat dibandingkan inflasi Juni 2025 yang tercatat sebesar 0,19 persen (mtm). Kenaikan harga komoditas beras hingga biaya sekolah dasar menjadi pendorong utama laju inflasi bulan ini.

“Pada Juli 2025 terjadi inflasi sebesar 0,30 persen secara bulanan atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,27 pada Juni 2025 menjadi 108,60 pada Juli 2025,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam Konferensi Pers Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Juni 2025, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga

Secara tahunan atau year on year (yoy), inflasi tercatat sebesar 2,37 persen, sementara secara tahun kalender atau year to date (ytd) sebesar 1,69 persen. Pudji menjelaskan, kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi adalah makanan, minuman, dan tembakau, dengan inflasi sebesar 0,74 persen dan andil 0,22 persen.

“Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah beras, yang memberikan andil sebesar 0,06 persen,” ujarnya.

Komoditas lain yang turut mendorong inflasi adalah tomat dan bawang merah, masing-masing memberi andil 0,05 persen. Diikuti cabai rawit (0,04 persen), bensin (0,03 persen), serta telur ayam ras dan biaya sekolah dasar yang masing-masing memberi andil 0,02 persen.

Di sisi lain, masih terdapat beberapa komoditas yang memberikan andil deflasi pada Juli 2025. Salah satunya adalah tarif angkutan udara yang memberikan andil deflasi sebesar 0,03 persen.

BPS juga mencatat sejumlah peristiwa yang memengaruhi pergerakan harga sepanjang Juli 2025. Antara lain penurunan produksi beberapa komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai rawit dibandingkan Juni 2025, serta momentum tahun ajaran baru 2025/2026 yang dimulai pertengahan Juli di sebagian besar sekolah di Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement