Ahad 04 May 2025 21:13 WIB

Dorong Talenta Pelaut Global, PIS Luncurkan Beasiswa Bersama Tujuh Kampus

Pelaut muda harus bersaing di industri maritim global

PT Pertamina International Shipping (PIS) bersama Pertamina Foundation resmi meluncurkan program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025
Foto: Pertamina
PT Pertamina International Shipping (PIS) bersama Pertamina Foundation resmi meluncurkan program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping (PIS) bersama Pertamina Foundation resmi meluncurkan program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Program ini ditujukan untuk mencetak pelaut-pelaut unggulan yang mampu bersaing di industri maritim global yang terus berkembang.

Direktur Armada PIS, M. Irfan Zainul Fikri, menyampaikan bahwa beasiswa ini merupakan bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaut Indonesia.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistik maritim, PIS berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM pelaut Indonesia. Melalui beasiswa ini, kami ingin mencetak talenta pelaut yang siap bersaing secara global dan mengharumkan nama Indonesia di dunia maritim,” ujarnya.

Pasca pandemi Covid-19, industri maritim global mengalami pertumbuhan signifikan. Berdasarkan data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), pertumbuhan tahunan industri ini mencapai 2,4 persen pada 2024. Sejalan dengan itu, kebutuhan akan pelaut berkompeten juga meningkat untuk menjaga kelancaran rantai pasok nasional dan internasional.

Laporan dari Baltic International Maritime Council (BIMCO) menyebutkan, Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara pemasok pelaut terbesar di dunia setelah Filipina dan Rusia, dengan jumlah sekitar 51 ribu perwira dan lebih dari 92 ribu rating. Melihat potensi besar tersebut, PIS mengambil peran aktif dalam mengembangkan talenta maritim nasional.

Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 ini menyasar pelajar semester 5 hingga 8 yang sedang menjalani Pendidikan dan Praktek Laut (Prala), serta lulusan D3/D4 elektro yang akan melanjutkan ke jenjang penyetaraan sebagai Electrician Technical Officer (ETO) di kapal-kapal PIS.

Tujuh kampus vokasi yang terlibat dalam program ini antara lain Sekolah Vokasi UGM, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, PIP Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Semarang.

Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menyatakan bahwa program ini bukan hanya soal bantuan pendidikan, tetapi juga membangun ekosistem maritim yang kuat dan kompetitif.

“Kami bangga dapat berkolaborasi dengan PIS. Program ini memberikan kesempatan luar biasa bagi generasi muda dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang tangguh,” ujarnya.

Beasiswa ini mencakup berbagai fasilitas, mulai dari biaya pendidikan, pelatihan, asuransi kesehatan, biaya wisuda, biaya hidup, hingga uang saku. Selain itu, penerima beasiswa juga memiliki peluang untuk mendapatkan pengalaman internasional sebagai pelaut di kapal-kapal milik PIS.

Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, kolaborasi antara industri dan pendidikan vokasi menjadi langkah penting dalam memperkuat sektor maritim nasional.

“Kami mengapresiasi langkah strategis PIS dan Pertamina Foundation dalam mempersiapkan pelaut kompeten. Harapannya, program ini bisa memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia,” ujarnya.

Program ini menjadi bagian dari komitmen PIS dalam menciptakan pelaut Indonesia yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan industri maritim global yang kian dinamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement