Selasa 19 Aug 2025 13:48 WIB

Pertamina NRE Investasi di CREC, Laba Bersih Naik 38 Persen

Pertamina NRE mengakuisisi 20 persen saham Citicore Renewable Energy Corporation.

Pertamina NRE menggunakan drone dan AI untuk memeriksa keandalan sistem PLTS.
Foto: Pertamina
Pertamina NRE menggunakan drone dan AI untuk memeriksa keandalan sistem PLTS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citicore Renewable Energy Corporation (CREC) mencatat peningkatan laba bersih sebesar 38 persen. Citicore merupakan perusahaan afiliasi yang baru diakuisisi 20 persen sahamnya oleh Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).

“Kami semakin percaya bahwa kami telah mengambil keputusan investasi yang tepat dengan mengakuisisi 20 persen saham CREC Juni lalu,” ujar CEO Pertamina NRE John Anis dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Setelah akuisisi yang berlangsung pada 18 Juni 2025 itu, CREC membukukan peningkatan pendapatan hingga 28 persen pada Semester I-2025.

Pada semester I tahun ini, CREC mencatatkan pendapatan sebesar 2,66 miliar peso (sekitar Rp755,44 miliar), atau meningkat 28 persen dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu.

Begitu juga EBITDA sebesar 22 persen, yang dicatatkan pada nilai 932 juta peso (sekitar Rp264,69 miliar).

Sedangkan, laba bersih mencapai 630 juta peso (sekitar Rp178,92 miliar), atau melonjak 38 persen. Pertumbuhan positif tersebut dikontribusikan terutama dari meningkatnya penjualan listrik, di mana CREC menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen industri di Filipina.

“Kami sangat mengapresiasi kinerja positif CREC. Capaian tersebut menunjukkan CREC sebagai perusahaan yang tidak hanya sehat tapi juga memiliki daya saing yang tinggi dan potensi pertumbuhan bisnis yang besar,” tutur John.

Investasi Pertamina NRE di CREC pada 18 Juni lalu turut disambut positif oleh pasar modal Filipina.

Hal ini ditunjukkan melalui harga saham CREC: dibuka pada awal tahun 2025 di angka 3,24 peso (sekitar Rp920,16 per lembar saham), lalu di akhir Juni 2025 naik ke 4,01 peso (sekitar Rp1.139 per lembar saham).

Pada penutupan pasar Jumat (15/8) menyentuh angka 4,21 peso (sekitar Rp1.195 per lembar saham), atau meningkat 30 persen sejak awal tahun 2025.

CREC berkomitmen untuk mencapai target penambahan kapasitas terpasang sebesar 5 gigawatt (GW) dalam 5 tahun, di mana tahun ini akan mencapai 1 GW pertama.

Investasi Pertamina NRE di CREC turut menambah kapasitas terpasang energi terbarukan hingga 2.842 megawatt (MW) di semester I tahun ini, atau meningkat 14 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Melalui kerja sama strategis dengan Pertamina NRE, CREC juga memiliki akses untuk melakukan investasi bersama di sektor energi terbarukan di Indonesia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement