REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Senior Institut for Development of Economics and Finance (Indef) M Fadhil Hasan menyambut baik kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto. Fadhil menyampaikan efisiensi anggaran dalam APBN 2025 tidak lantas tanpa mengurangi total anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 3.621 triliun.
"Efisiensi ini bukan mengurangi anggaran dalam APBN 2025. Total APBN 2025 tetap Rp 3.621 triliun, namun ada peralihan dari program Kementerian dan lembaga semisal pembelian ATK, perjalanan dinas, kajian, seminar itu digeser untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau pendidikan," ujar Fadhil saat Peresmian Ruang Baca Faisal Basri di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Bagi Fadhil, langkah ini berpotensi lebih produktif secara makroekonomi. Namun, Fadhil tak menampik efisiensi menjadi tantangan bagi kementerian dan lembaga. "Kebijakan Prabowo ini mungkin justru lebih produktif secara ekonomi makro, tapi kalau secara kementerian atau lembaga mungkin menjadi penderitaan. Misalnya, pembatasan AC dan listrik kantor," ucap Fadhil
Fadhil menjelaskan anggaran untuk program MBG yang sebelumnya dialokasikan sekitar Rp 70 triliun kemungkinan akan meningkat menjadi sekitar Rp 100 triliun. Menurutnya, kebijakan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
"Secara makro ekonomi mungkin tidak akan terlalu berdampak negatif, tapi kalau efek berganda MBG mungkin akan lebih tinggi di atas penderitaan para ASN," kata Fadhil.
Rekomendasi
-
Selasa , 28 Oct 2025, 07:30 WIB
Gubernur Dedi Mulyadi akan Umumkan Posisi Kas Daerah Jabar Setiap Hari di Media Sosial
-
-
Selasa , 28 Oct 2025, 07:00 WIBMaruarar Minta Pemutihan BI Checking bagi Peserta Program Perumahan Subsidi
-
Selasa , 28 Oct 2025, 06:19 WIBPLN Hadirkan Listrik Gratis bagi 8.000 Warga Prasejahtera di HLN 2025
-
Senin , 27 Oct 2025, 23:49 WIBProduksi Toyota Terus Tumbuh, Didukung Permintaan Tinggi Pasar Amerika Serikat
-
Senin , 27 Oct 2025, 23:21 WIBPemerintah Ajak Semua Pihak Untuk Terus Memajukan Sektor ESDM
-