REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Produksi penambangan bijih timah PT Timah Tbk hingga kuartal III 2024 mencapai 15.189 ton atau meningkat 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 11.201 ton.
"Peningkatan produksi bijih timah ini karena adanya penambahan armada operasi produksi," kata Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal dalam keterangan diterima di Pangkalpinang, Jumat (22/11/2024).
Ia mengatakan faktor peningkatan produksi bijih timah pada kuartal III 2024 jika dibandingkan tahun sebelumnya, selain karena adanya penambahan armada operasi produksi, juga adanya pembukaan lokasi baru sehingga secara bertahap memperbaiki kinerja operasi produksi perseroan.
Sementara itu, dalam kurun waktu hingga September 2024, PT Timah Tbk mencatatkan ekspor timah sebesar 91 persen ke enam besar negara tujuan ekspor.
Enam negara tujuan ekspor timah PT Timah Tbk, yaitu Singapura 16 sebesar, Korea Selatan sebesar 15 persen, India sebesar 11 persen, Jepang 10 persen, dan Amerika Serikat sebesar 9 persen serta Belanda sebesar 8 persen.
“PT Timah terus berupaya peningkatan kinerja operasi produksi, kinerja keuangan, serta perbaikan tata kelola pertambangan timah telah memberikan dampak positif dengan peningkatan laba bersih," katanya pula.
Ia menyatakan ke depan tentunya hal ini harus terus ditingkatkan, agar perusahaan lebih lincah dan efisien, maka penyempurnaan teknologi menjadi sebuah keharusan.
"Kami akan fokus kepada perbaikan teknologi, baik dari alat penambangan maupun processing agar terus dapat survive dan lebih ekonomis,” ujarnya lagi.