REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi BUMN yang terus dilakukan ikut meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan. Hal ini pun berdampak pada kontribusi BUMN kepada negara dalam bentuk pajak, PNBP, dan dividen.
Menteri BUMN Erick Thohir bersyukur kinerja positif BUMN berdampak pada peningkatan kontribusi untuk negeri. Hal ini tergambar pada setoran pajak BUMN untuk negara selama 2023.
"Alhamdulillah dengan kinerja yang terus meningkat, perusahaan BUMN bisa berkontribusi besar dari sisi Setoran Pajak Negara sebesar Rp 439 triliun pada 2023," kata Erick dalam unggahan di instagramnya @erickthohir pada Rabu (7/8/2024).
Erick menyebut hasil ini juga tidak lepas dari kerja keras seluruh komisaris, direksi, dan seluruh insan BUMN. Erick menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak untuk Indonesia.
"Terima kasih untuk kalian yang terus berjuang demi memberikan kontribusi besar kepada Indonesia," kata Erick.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjadi salah satu dari 20 BUMN penyumbang pajak terbesar untuk Negara pada 2023. KAI berkontribusi memberikan Setoran Pajak Negara sebesar Rp 3.592 miliar pada 2023.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan kepada KAI. “KAI akan terus melakukan transformasi dari berbagai sisi seperti pelayanan penumpang, barang, komersialisasi aset, hingga peningkatan kompetensi SDM sehingga hal tersebut akan lebih meningkatkan produktivitas dan kinerja KAI sebagai perusahaan BUMN,” ucap Anne.
Anne menambahkan, dengan nilai-nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) yang menjadi pedoman bagi BUMN-BUMN, KAI akan terus bertransformasi menjadi BUMN yang mampu meningkatkan manfaat bagi masyarakat serta diharapkan berdampak terhadap peningkatan ekonomi Negara.
“KAI berkomitmen menjalankan bisnis perusahaan dengan tetap menerapkan good corporate governance (GCG). Semoga kedepan peningkatan kinerja KAI semakin memberikan dampak bagi kemajuan dan peningkatan ekonomi Indonesia,” kata Anne.
Muhammad Nursyamsi