Jumat 26 Jan 2024 19:04 WIB

Ada 27 Perusahaan Antre IPO di Bursa, Ini Bocorannya

Jumlah emiten di BEI telah mencapai 911 sampai saat ini.

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia.
Foto: EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 27 perusahaan berada dalam pipeline (antrean) pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Jumlah emiten di BEI telah mencapai 911 sampai saat ini.

“Sampai 26 Januari 2024, telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di BEI (selama 2024) dengan dana dihimpun mencapai Rp 1,36 triliun,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Baca Juga

Dari 27 perusahaan dalam antrian IPO, Nyoman memerinci sebanyak 19 perusahaan beraset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, enam perusahaan beraset skala besar di atas Rp 250 miliar, serta dua perusahaan beraset skala kecil di bawah Rp 50 miliar. Berdasarkan sektor, ia menjelaskan tujuh perusahaan sektor industri, enam perusahaan sektor barang konsumen primer, lima perusahaan sektor teknologi, serta tiga perusahaan sektor barang konsumen non primer.

Kemudian, dua perusahaan sektor barang baku, satu perusahaan sektor energi, satu perusahaan sektor transportasi dan logistik, satu perusahaan sektor infrastruktur, serta satu perusahaan sektor properti.

Nyoman mengungkapkan telah diterbitkan sebanyak 8 emisi dari 7 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun mencapai Rp 6,4 triliun hingga 26 Januari 2024.

“Sampai 26 Januari 2024, terdapat 15 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam antrian,” ujar Nyoman.

Sepuluh perusahaan penerbit EBUS dalam antrian diantaranya tiga perusahaan sektor energi, tiga perusahaan sektor keuangan, satu perusahaan sektor barang baku. Kemudian, satu perusahaan sektor kesehatan, satu perusahaan sektor industri, dan satu perusahaan sektor infrastruktur.

Nyoman melanjutkan, per 26 Januari 2024 telah terdapat empat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai sebesar Rp 3,08 triliun.

“Masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam antrean rights issue BEI,” ujar Nyoman.

BEI optimistis jumlah perusahaan tercatat dapat mencapai 1.000 emiten pada tahun ini, dimana saat ini telah mencapai 911 emiten, dengan sebanyak 27 perusahaan dalam antrian IPO. Artinya, pasar modal Indonesia membutuhkan sebanyak 62 perusahaan lagi untuk mengajukan dokumen dalam rangka melangsungkan pencatatan saham perdana di BEI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement