Jumat 01 Dec 2023 23:18 WIB

Menkop Optimistis Industri Kendaraan Listrik Berikan Peluang Bagi UMKM

Industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia mampu menciptakan ekonomi baru.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meyakini, industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia mampu menciptakan ekonomi baru. Industri itu juga memberikan peluang besar bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam menciptakan lapangan kerja.

"EV mampu menciptakan ekonomi baru sehingga harus ditumbuhkan untuk menciptakan lapangan kerja. Selama ini, sebanyak 97 persen lapangan kerja disediakan oleh sektor mikro informal," ujar Teten dalam Closing Ceremony Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Baca Juga

EV, kata dia, menjadi ekonomi baru setelah industri kelapa sawit yang diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi nasional. Ia berharap, semakin banyak pelaku UMKM pada sektor otomotif dapat masuk ke dalam ekosistem EV sebagai penyedia suku cadang, distributor, dealer, penyedia layanan pengisian daya, bengkel konversi kendaraan listrik, dan berbagai turunan usaha lainnya.

Itu, kata dia, tidak hanya untuk memberikan keberlanjutan usahanya, tapi juga mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik yang lebih inklusif. "Saya dari awal meyakini industri EV akan mengubah struktur industri otomotif dunia, termasuk Indonesia. Apalagi Indonesia punya market besar, bahkan bukan tidak mungkin, nantinya pedagang es krim, pedagang bakso dan sate tak lagi pakai gerobak, tapi pakai motor listrik," tuturnya.

Menkop pun turut menyambut baik, sebab dalam setahun terakhir ini sudah ada sebanyak 58 brand yang memproduksi EV di dalam negeri. Bahkan, ada yang TKDN-nya sudah mencapai 60 persen, lebih tinggi dari aturan TKDN sebesar 40 persen.

Dirinya juga meyakini, jumlah merek EV pun akan terus tumbuh. Itu karena penyediaan bukan hanya ke lembaga pemerintahan tetapi juga secara perorangan. 

"Kami mendukung lingkungan yang lebih baik serta memunculkan lebih banyak lagi pelaku UMKM. Nanti kebutuhan sparepart-nya diproduksi dengan konsep rantai pasok. Saya optimistis kita bisa bersaing dengan brand besar dari luar negeri, baik dari sisi harga maupun kualitas," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement