Selasa 14 Nov 2023 08:24 WIB

Tiba di Sumsel, Mentan Amran Langsung Sapa Penyuluh Pertanian

Sumsel memiliki lahan luas untuk bisa di garap dalam meningkatkan produksi pangan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri kegiatan pembinaan penyuluh pertanian SMKPP Negeri Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Foto: Dok. Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri kegiatan pembinaan penyuluh pertanian SMKPP Negeri Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, langsung menyapa para penyuluh pertanian yang sedang mengikuti pembinaan peningkatan produksi padi dan jagung begitu tiba di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam acara tersebut, Mentan sekaligus mengajak penyuluh bersama petani meningkatkan indeks pertanaman guna tercapainya kembali swasembada pangan.  

“Kami menyiapkan anggaran untuk 100 ribu hektare untuk Sumsel ini. Semoga ini bisa terserap mengangkat peringkat produksi pangan mungkin bisa nomer 4 atau nomer 3 di Indonesia dari sebelumnya nomer 5,”kata Mentan Amran dalam kegiatan pembinaan penyuluh pertanian SMKPP Negeri Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (13/11/2023) lalu.

Baca Juga

Mentan Amran menyampaikan Sumsel memiliki lahan yang luas untuk bisa di garap dalam meningkatkan produksi pangan. Untuk itu perlu peran pemerintah sebagai regulator dan terutama penyuluh menjadi kunci penting dalam keberhasilan program pembangunan pertanian.

“Para penyuluh pertanian jangan mengeluh, terus semangat bekerja, semakin meningkatkan motivasi serta keterampilan maupun wawasan di bidang pertanian yang terus berkembang,” kata Amran.

Lebih lanjut Amran mengatakan siap memberikan dukungan kepada pada petani baik itu berupa , mulai dari penyaluran pupuk, memastikan benih yang bermutu, penyaluran sarana dan prasarana produksi lain, pemanfaatan alat dan mesin pertanian, asuransi pertanian dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kalo lahan di Sumsel bisa tergarap baik, saya yakin beberapa tahun kedepan Sumatera Selatan bisa menjadi penyelamat pangan Indonesia dan itu akan tercatat nanti dalam sejarah,” ujar Mentan.

Bersamaan, Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni mengatakan Provinsi Sumsel memiliki 3.125 orang dengan jumlah petani dalam Simluhtan 791.199 orang. Pada tahun 2023 pemerintah Sumsel bekerja sama dengan BPSDMP Kementan melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dalam bentuk serftifikasi kompetensi penyuluh terhadap 675 orang PPEP.

“Terima kasih Pak Mentan sudah hadir di Sumatera Selatan. Tentu ini jadi berkah buat seluruh masyarakat kami khususnya petani yang selalu siap mendukung peningkatan produksi padi dan jagung,” kata Agus.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pertemuan yang berlangsung di SMKPP Negeri Sembawa itu mengusung tema “Dukungan Penyuluhan dan Petani Dalam Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Sumatera Selatan”.

"Tujuan kegiatan untuk memotivasi penyuluh pertanian, para petani dan steakholder yang terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Sumatera Selatan," jelas Dedi. 

Sebagai pengingat Provinsi Sumatera Selatan merupakan penyangga komoditas pangan strategis yang mempunyai potensi lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa. Kegiatan ini mengundang sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari Petani Milenial, Kelompok Wanita Tani (KWT), P4S, KTNA dan para Penyuluh Pertanian di Sumatera Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement