REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa Hyundai siap memulai produksi baterai untuk kebutuhan mobil listrik pada tahun depan dan membuat mudah Hyundai dalam menghadirkan produk elektrifikasi terbaru ke depannya.
"Kita memang maunya memperkenalkan satu produk di setiap tahunnya, apalagi kita punya pabrik baterai di 2024 nanti. Sehingga perkenalan produk baru tidak mustahil bagi kita," kata Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta, Selasa (07/11).
Selanjutnya, dia juga berpendapat bahwa hadirnya pabrik baterai yang ada di Indonesia semakin menguatkan posisi Indonesia, untuk lebih bisa dikenal di mancanegara dalam industri ekosistem kendaraan hijau.
Memang, saat ini kebutuhan baterai untuk berbagai kendaraan elektrik mereka di tanah air masih diimpor dari negara lain. Nantinya, setelah pabrik tersebut berdiri tidak hanya bisa menyuplai berbagai kendaraan elektrik mereka di pasar lokal tapi juga bisa memenuhi kebutuhan baterai mobil listrik di negara lain.
"Indonesia bisa akan menjadi hub untuk Asean market nantinya," ucap dia.
Produsen otomotif asal Korea Selatan tersebut memang sedang gencar dalam menghadirkan berbagai kendaraan elektrifikasi di Indonesia, sebelumnya Hyundai sudah meluncurkan Ioniq 5 dan juga Ioniq 6 di pasar Indonesia.