Senin 11 Sep 2023 12:01 WIB

Resmi IPO, Anugerah Spareparts Bidik Laba Tumbuh 66 Persen Tahun Ini

AEGS optimistis dengan keunggulan kompetitif terkait penguasaan pasar online.

PT Anugerah Spareparts Sejahtera
Foto: aegisfilter.co.id
PT Anugerah Spareparts Sejahtera

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perusahaan bidang industri filter kendaraan bermotor, PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) secara resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (11/9/2023).

Melalui IPO, Direktur Utama AEGS Oey Johan Sinatra Sumawi menargetkan laba bersih perseroan bisa meningkat 66 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1,37 miliar pada tahun buku 2023, dibandingkan sebelumnya senilai Rp 825,88 juta pada tahun buku 2022.

Baca Juga

Selain itu, ia memproyeksikan penjualan perseroan tumbuh 19,48 persen (yoy) mencapai Rp 33 miliar pada tahun buku 2023, dibandingkan sebelumnya senilai Rp 27,65 miliar pada tahun buku 2022. Johan memproyeksikan, laba bersih perseroan bisa melesat 122,63 persen (yoy) mencapai Rp 3,05 miliar pada tahun buku 2024 mendatang dibandingkan proyeksi laba bersih senilai Rp 1,37 miliar pada tahun buku 2023.

Ia menyebut, proyeksi laba bersih pada tahun depan akan ditopang perolehan penjualan yang diperkirakan tumbuh 51,52 persen (yoy) mencapai senilai Rp 50 miliar. "Pada tahun ini, EBITDA kami bisa mencapai Rp 4,44 miliar, sedangkan untuk tahun buku 2024 diproyeksikan Rp7,13 miliar," ujar Johan.

Pihaknya optimistis proyeksi kinerja tersebut bisa terealisasi sesuai guidance. Sebab saat ini perseroan memiliki keunggulan kompetitif terkait penguasaan pasar online.

"Kami menyadari para pelanggan mulai beralih dari pembelian offline store ke online store. Melalui jalur distribusi ini, kami dapat menjangkau pangsa pasar online store, sehingga tidak kehilangan pelanggan yang mulai beralih ke online store," kata Johan.

Dalam IPO, AEGS menawarkan sebanyak 400 juta saham baru dengan harga penawaran umum senilai Rp 100 per saham, sehingga berhasil mendapatkan dana segar senilai Rp 40 miliar. Terkait penggunaan dana hasil IPO, Johan mengungkapkan, senilai Rp 10,31 miliar setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk pembelian lahan beserta bangunan pabrik, kantor dan gudang yang berada di atasnya.

Kemudian, senilai Rp 1,27 miliar untuk pembangunan gedung baru di atas lahan yang telah dibeli tersebut, sebesar Rp 3,66 miliar untuk belanja modal pabrik penunjang operasional, dan sisanya untuk modal kerja perseroan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement