REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Eksekutif PT Astra International Tbk - Peugeot Sales Operation Rokky Irvayandi menyampaikan bahwa penghentian penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dilakukan sesuai dengan arahan dari Stellantis selaku prinsipal. Keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di kawasan ASEAN.
"Berdasarkan informasi dari Stellantis sebagai prinsipal dari Peugeot, Stellantis telah mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia," kata Rokky kepada Antara melalui aplikasi WhatsApp pada Jumat (3/5/2024).
Astra merupakan penanggung jawab penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia. Rokky mengatakan bahwa pihaknya menghargai keputusan Stellantis mengenai penjualan kendaraan merek Peugeot di Indonesia.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pengaruh kehadiran merek-merek kendaraan China terhadap kebijakan prinsipal menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia, Rokky menampiknya. Ia menyebut keputusan hengkang dari pasar Indonesia tidak ada hubungannya dengan hal tersebut.
Penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dihentikan mulai Kamis (2/5). Di Indonesia, Peugeot sebelumnya fokus memasarkan kendaraan SUV Peugeot 5008, 3008, dan 2008.
Namun, penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir cenderung menurun. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Peugeot hanya membukukan penjualan borongan sebanyak 199 unit kendaraan pada 2023.