REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Apple dan Samsung Electronics dikabarkan akan berinvestasi di Arm, desainer chip milik SoftBank Group. Investasi akan dilakukan pada penawaran umum perdana perusahaan yang diharapkan terlaksana bulan September mendatang, seperti dilaporkan surat kabar Nikkei Jepang pada Selasa (8//8/2023).
Sementara itu, Reuters melaporkan pada bulan Juni lalu, Arm sedang dalam pembicaraan dengan sekitar sepuluh perusahaan termasuk Apple, Samsung dan Intel dengan tujuan membawa satu atau lebih investor utama dalam penawaran tersebut.
Bulan lalu, Reuters dan media lain melaporkan Arm sedang dalam pembicaraan untuk mendatangkan perancang chip asal AS, Nvidia, sebagai investor jangkar demi bisa melantai di bursa saham New York.
Apple, Samsung, Nvidia, dan Intel semua berencana untuk berinvestasi di Arm segera setelah terdaftar di pasar, kata Nikkei. Perusahaan milik SoftBank itu akan secara resmi mendaftar ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk listing akhir bulan ini, kata laporan Nikkei. Arm berencana untuk menjual saham pembuat chip masing-masing beberapa persen, menurut Nikkei.
Sementara itu, SoftBank menolak berkomentar. Apple dan Intel tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, sementara Samsung dan Nvidia menolak berkomentar.
IPO ini telah lama ditunggu-tunggu dipandang sebagai rejeki nomplok potensial bagi konglomerat teknologi pendiri dan CEO Softbank Masayoshi Son.
SoftBank telah menargetkan daftar Arm sejak kesepakatannya untuk menjual perancang chip ke Nvidia tahun lalu karena keberatan dari regulator antimonopoli.
IPO di AS yang direncanakan dapat menghasilkan antara 8 miliar dolar AS hingga 10 miliar dolar AS, sumber mengatakan kepada Reuters pada bulan April. Pada briefing pendapatan pada hari Selasa, kepala keuangan SoftBank tidak memberikan rincian tentang tanggal pencatatan atau tujuan penggalangan dana, tetapi mengatakan persiapan berjalan sangat lancar.
Sebagai informasi, SoftBank membukukan kerugian yang mengejutkan tetapi mengatakan pihaknya kembali terjun ke investasi baru setelah unit Vision Fund kembali ke hitam untuk pertama kalinya dalam enam kuartal.