Jumat 03 May 2024 13:32 WIB

Mumpung Masih Ada Pasokan Air, BRIN Sarankan Petani Percepat Masa Tanam Padi

Indonesia sudah mulai memasuki musim kemarau.

Anggota TNI Kodim 0711/Pemalang membantu petani menanam padi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berkomitmen mempercepat masa tanam padi pada 2024 dengan berbagai persiapan diantaranya penyediaan benih padi, diskon pupuk subsidi, dan program pompanisasi yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan antisipasi dampak dari El Nino.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Anggota TNI Kodim 0711/Pemalang membantu petani menanam padi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berkomitmen mempercepat masa tanam padi pada 2024 dengan berbagai persiapan diantaranya penyediaan benih padi, diskon pupuk subsidi, dan program pompanisasi yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan antisipasi dampak dari El Nino.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyarankan petani yang sudah panen untuk mempercepat masa tanam padi. Itu perlu dilakukan untuk mengejar pasokan air lantaran wilayah Indonesia sudah mulai memasuki musim kemarau.

 

Baca Juga

"Beberapa daerah yang sudah tanam harus menjaga stok air agar puncak musim kemarau pada Juli-September tidak kekurangan air," kata Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha saat dihubungi di Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lanjut Yudhistira, El Nino sekarang masih berlangsung dan diperkirakan Indonesia menuju fase netral pada Mei hingga Juli 2024 Kumpulan awan-awan besar yang melindungi daratan dari sinar matahari ditambah faktor musim penghujan membuat El Nino yang sekarang masih terjadi tidak begitu terasa di Indonesia.

 

"Namun demikian, menurut perkiraan ada muncul indikasi La Nina di akhir tahun 2024, dan ini bisa menjadi peluang untuk peningkatan indeks pertanaman padi," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement