Jumat 25 Aug 2023 18:32 WIB

Puluhan Perusahaan Siap Masuk Pasar Modal, Ini Tips Membeli Saham IPO

Hingga akhir 2023 masih ada puluhan perusahaan yang akan melakukan IPO.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi bursa saham.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi bursa saham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membeli saham Initial Public Offering (IPO) bisa menjadi peluang investasi yang menarik, apalagi hingga akhir 2023 masih ada puluhan perusahaan yang akan melakukan IPO.

Investor memiliki kesempatan untuk membeli saham perusahaan pada tahap awal ketika perusahaan tersebut akan melantai ke bursa. Kehadiran saham IPO memberikan kesempatan dan akses awal terhadap potensi pertumbuhan dan keuntungan jangka panjang.

Baca Juga

Saham IPO seringkali memiliki potensi untuk pertumbuhan cepat dalam nilai. Jika perusahaan yang melakukan IPO berkinerja baik dan memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan, harga sahamnya bisa naik secara signifikan dalam waktu singkat.

Namun demikian, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani mengatakan tidak semua saham IPO otomatis akan membumbung tinggi. "Saham IPO memiliki volatilitas yang tinggi pada awal perdagangan dan harga sahamnya bisa bervariasi secara dramatis dalam waktu singkat," kata Dimas.

Ia lantas memberikan beberapa tips yang wajib dipertimbangkan sebelum membeli saham IPO.

1. Lakukan Riset Mendalam

Pelajari perusahaan yang akan melakukan IPO. Tinjau laporan keuangan, model bisnis, industri tempat perusahaan beroperasi, dan prospek masa depannya. Pastikan kamu memahami bisnisnya dengan baik sebelum berinvestasi.

“Selain itu, tetap up-to-date dengan berita terbaru tentang perusahaan dan industri yang relevan. Perubahan dalam lingkungan bisnis atau berita tentang perusahaan dapat memengaruhi kinerja saham,” tegasnya.

 

2. Cermati Prospek Masa Depan

Pertimbangkan apakah perusahaan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. Apakah ada tren atau faktor yang dapat mendorong pertumbuhan perusahaan? Evaluasi apakah IPO tersebut adalah peluang investasi jangka panjang atau hanya tren sementara.

 

3. Tinjau Rekam Jejak Manajemen

Pengalaman dan reputasi tim manajemen dapat memberikan indikasi tentang bagaimana perusahaan akan dikelola setelah IPO.

 

4. Evaluasi Harga IPO dan Nilai Wajar

Evaluasi harga IPO perusahaan dengan membandingkannya dengan nilai wajar perusahaan. Harga IPO yang terlalu tinggi bisa membuat investasi kurang menguntungkan dalam jangka panjang.

 

5. Pilih Underwriter Terpercaya

Pilih underwriter yang sudah berpengalaman dalam menangani saham-saham IPO, salah satunya seperti Indo Premier. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement