Kamis 10 Aug 2023 15:53 WIB

Sibuk Restrukturisasi Utang, HK akan Selesaikan Dua Ruas Tol Waskita

PT Hutama Karya (HK) siap menyelesaikan dua ruas tol Waskita Karya.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya.
Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (HK) siap menyelesaikan dua ruas tol Waskita Karya yakni ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi seksi III dan tol Kayu Agung-Palembang-Betung atau Kapal Betung tahap II. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan perusahaan akan mendapatkan suntikan modal negara tambahan atau PMN pada 2024 sebesar Rp 12,5 triliun untuk menyelesaikan dua ruas tol tersebut.

"Jadi ini ada wacana, program pemerintah itu PMN-nya karena Waskita sedang sibuk dengan restrukturisasi, maka PMN-nya akan digunakan untuk HK sebesar Rp 12,5 triliun untuk menyelesaikan Bocimi seksi III  dan Kapal Betung," ujar Budi di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga

Budi juga menyampaikan minat PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI untuk berinvestasi dalam pembangunan Tol Bocimi seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 14 km tersebut. Budi mengatakan keputusan terkait pengerjaan dua ruas tol tersebut, termasuk pembiayaan dan juga teknis pengerjaan masih dalam proses pembahasan.

"Target finalnya akhir September, dengan adanya informasi SMI mungkin akan masuk ke Bocimi sehingga (fokus) HK seluruhnya di Sumatra," ucap Budi.

Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro mengatakan, HK sebatas melanjutkan proyek yang dimiliki Waskita Karya. Aloysius menyebut tidak ada pengambilalihan saham Waskita dalam dua ruas tol.

Aloysius menyampaikan, HK hanya melaksanakan penugasan pemerintah dalam melanjutkan proyek tersebut. Hal ini dikarenakan kondisi Waskita yang sedang fokus dalam restrukturisasi keuangan.

"Kita tidak usah pengalihan-pengalihan. Butuhnya katanya Rp 10 triliun di Kapal Betung, nanti kita setor Rp 10 triliun. Hitung-hitungannya nanti, Rp 10 triliun itu setara berapa persen (saham), begitu saja," ujar Aloysius.

Hal senada pun ditekankan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Hutama Karya Eka Setya Adrianti. Eka mengatakan, HK fokus melanjutkan pengerjaan dua ruas tol yang sebelumnya dikerjakan Waskita.

"Konsepnya bukan ambil alih saham. Jadi kita masuk, bergabung dengan mereka. Jadi kalau mereka (Waskita) sudah bangun 50 persen, kita selesaikan 50 persen," kata Eka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement