REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, mencatatkan kinerja positif pada semester I-2023 melalui tiga sektor bisnis, yaitu Investment Banking, Institutional Brokerage dan Retail Brokerage. BNI Sekuritas tetap optimis terhadap pertumbuhan berkelanjutan di semester II-2023.
BNI Sekuritas mencatatkan total revenue senilai Rp145,4 miliar pada semester I-2023, yang ditopang dari revenue Investment Banking sebesar Rp57,7 miliar, revenue Institutional Brokerage sebesar Rp49,1 miliar, dan revenue Retail Brokerage sebesar Rp34 miliar.
Kinerja yang baik dari Investment Banking didukung oleh peningkatan dari bisnis Advisory dengan total Rp48,8 miliar, naik 10 persen YoY. Sedangkan, revenue Institutional Brokerage didorong oleh performa kuat Institutional Equity (IE) sebesar 100 persen YoY, dari Rp12,9 miliar menjadi Rp25,9 miliar.
Sementara itu, Institutional Fixed Income (IFI) menduduki ranking pertama dalam transaksi obligasi korporasi dengan volume Rp2,7 triliun dan ranking kedua untuk obligasi pemerintah dengan volume Rp13,2 triliun pada bulan Juni 2023.
Dari sisi Retail Brokerage, terjadi peningkatan market share sebesar 0,9 persen dari 2,1 persen di Januari 2023 menjadi tiga persen di Juni 2023 dan revenue margin bisnis yang mengalami kenaikan 53 persen YoY menjadi Rp5,9 miliar.
Direktur Utama BNI Sekuritas Agung Prabowo mengatakan, kinerja positif yang dicatatkan oleh BNI Sekuritas didukung oleh upaya transformasi perusahaan agar semakin selaras dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan grup BNI. Selain itu, perbaikan berkelanjutan pada tata kelola perusahaan dan transformasi sumber daya manusia menjadi prioritas kami di tahun ini.
"BNI Sekuritas tetap optimis terhadap pertumbuhan perusahaan seiring dengan proyeksi pasar modal Indonesia pada paruh kedua 2023 yang menunjukkan prospek positif. Kami memiliki misi untuk melangkah bersama Nasabah dalam memperluas bisnis dan kekayaan mereka dengan solusi unggulan, ekosistem Satu BNI, serta talenta handal yang juga didukung oleh tata kelola risiko yang tangguh, teknologi terkini, dan permodalan yang kuat," katanya.
Agung menyampaikan, pada bulan Juli, BNI Sekuritas berhasil melakukan pendampingan IPO terbesar tahun 2023 yaitu PT Amman Mineral Tbk dengan nilai total transaksi Rp10,7 triliun.
Saat ini, BNI Sekuritas juga mampu melakukan pendampingan beberapa calon emiten, antara lain dari sektor pertambangan, ritel, dan properti, untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total keseluruhan aset mencapai 3 miliar dolar AS, dengan rata-rata aset setiap perusahaan di atas 200 juta dolar AS.
"Pada awal tahun 2023, BNI Sekuritas juga meluncurkan kompetisi trading bertajuk BIONS Championship guna meningkatkan transaksi Nasabah Retail yang diikuti dengan pengembangan New BIONS Desktop sebagai jawaban dalam memenuhi kebutuhan para Nasabah yang menginginkan pengalaman trading yang lebih lengkap, kaya fitur, serta memiliki kemampuan grafik yang komprehensif. Hingga Juni 2023, jumlah total akun Retail BNI Sekuritas mencapai 218.515," katanya.