Kamis 20 Jul 2023 09:11 WIB

Boy Thohir: Pentas Seni Muslim Xinjiang Pererat Hubungan RI-China

Festival kali ini digelar untuk merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Penari dari Xinjiang saat tampil dalam gelaran Festival Hijriah di Gedung Graha Bhakti Budaya, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penari dari Xinjiang saat tampil dalam gelaran Festival Hijriah di Gedung Graha Bhakti Budaya, Jakarta, Rabu (19/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Republika mulai menggelar rangkaian Festival Hijriah yang diawali dengan Pentas Seni dari komunitas Muslim Xinjiang, China di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (19/7/2023) malam. Festival kali ini digelar untuk merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah. Festival Hijriah Republika kali ini mendapat dukungan langsung dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok. 

Ketua Kadin Komite Tiongkok, Garibaldi Thohir, atau yang akrab disapa Boy Thohir menuturkan niatan utama dalam gelaran kali ini adalah untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan China lewat seni dan budaya dalam bingkai keislaman. 

Baca Juga

“Idenya memang dari Kadin Indonesia Komite Tiongkok, tentu saya berkolaborasi dengan Republika dan United Creative yang mengerti daerah dan bagaimana mengemas sedemikian baik, tapi niatnya adalah untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok,” kata Boy di Graha Bakti Budaya TIM, Rabu (19/7/2023) malam. 

Boy menuturkan, Kadin sebagai komunitas bisnis ingin agar peningkatan hubungan negara tak hanya dari sisi hubungan dagang. Namun juga dari hubungan seni dan budaya yang menarik bagi publik. Xinjiang sebagai salah satu daerah dengan mayoritas beragama Muslim pun dapat lebih luas dikenal di komunitas masyarakat Indonesia. 

“Kita bisa melihat pertunjukkan yang sangat menarik, satu sajian berbeda dari negara Tiongkok. Kita bisa melihat bahwa banyak saudara-saudara muslim kita di Tiongkok,” kata Boy. 

Adapun pentas seni kali ini digelar bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1445 Hijriah pun dengan harapan masyarakat dapat memulai tahun baru Islam dengan hal-hal yang baik. Di mana, salah satunya melalui peningkatan hubungan kedekatan kedua negara. 

Selain pentas seni, rangakain pertama Festival Hijriah Republika juga diisi oleh tausiah bersama Ustaz Othman Shihab serta Habib Nabiel Al Musawa. Turut Hadir Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang yang juga menyampaikan sambutan serta apresiasinya dalam pembukaan festival. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement