Sabtu 15 Jul 2023 23:25 WIB

Kalog: Distribusi Komoditas Perikanan Melalui Jalur KA Meningkat

Saat ini, Kalog telah membangun cold storage di enam stasiun.

Pekerja memasukan boks berisi kiriman barang ke dalam gerbong kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta, Sabtu (15/1/2022).
Foto: Prayogi/Republika.
Pekerja memasukan boks berisi kiriman barang ke dalam gerbong kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta, Sabtu (15/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kereta Api Logistik (Kalog) Ahmad Malik Syah mengungkapkan distribusi komoditas perikanan melalui jalur kereta api (KA) mengalami peningkatan pada tahun ini.

"Pada 2022 rata-rata pengiriman (per bulan) sebesar 183 teus (twenty foot equivalent unit), meningkat jadi 230 teus padaa 2023," ujar Ahmad dalam keterangan resminya, Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga

Saat ini, lanjut dia, Kalog telah membangun area penyimpanan dingin (cold storage) berkapasitas lima ton di enam stasiun, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Banyuwangi. Fasilitas tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan sementara, sebelum pengangkutan dengan kereta api untuk produk perikanan, maupun produk yang membutuhkan penanganan dingin.

Kalog, tambah dia, juga akan mengembangkan bisnis dalam rangka mendukung distribusi produk perikanan di lima titik Stasiun Kereta Api yaitu di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta Gudang, Lagoa-Jakarta, Klari-Karawang, dan Ronggowarsito-Semarang.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistiyo menuturkan, KKP mengapresiasi dukungan kerja sama Kalog dalam memfasilitasi pelaksanaan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN). "Distribusi produk perikanan tepat waktu, tepat kuantitas, tepat kualitas, dan tepat lokasi dengan biaya yang lebih efisien ini yang harus kita pegang," ujar Budi.

Budi mengatakan, koordinasi dengan Kalog pun terus dilakukan mengingat kedua lembaga tersebut telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) sejak Oktober 2022. Adapun SLIN bertujuan untuk membangun dan mengembangkan sistem manajemen rantai pasokan produk perikanan hulu-hilir yang terintegrasi, efektif dan efisien.

Program diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan stabilisasi sistem produksi perikanan di Indonesia. Termasuk juga untuk pengendalian disparitas harga, pemenuhan kebutuhan konsumsi dan industri dalam negeri serta ekspor.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement