Ahad 02 Jun 2024 17:15 WIB

KAI Logistik Targetkan Penanganan Pengiriman Batu Bara 28 Juta Ton

Pemerintah yang menargetkan produksi batu bara sebanyak 710 juta ton di 2024

KAI Logistik, sebagai salah satu anak usaha KAI berupaya meningkatkan pelayanan untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih mudah dan beragam. Memahami tingginya kebutuhan logistik, khususnya logistik antar pulau, KAI Logistik menawarkan layanan freight forwarding konektivitas antar pulau.
Foto: dok KAI
KAI Logistik, sebagai salah satu anak usaha KAI berupaya meningkatkan pelayanan untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih mudah dan beragam. Memahami tingginya kebutuhan logistik, khususnya logistik antar pulau, KAI Logistik menawarkan layanan freight forwarding konektivitas antar pulau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KAI Logistik menargetkan pengelolaan batu bara sebesar 28,7 juta ton dan berkontribusi sebesar Rp 594 miliar terhadap pendapatan di tahun 2024. Volume ini meningkat sekitar 13 persen dari capaian tahun 2023 sebesar 25,3 juta ton.

Target tersebut, seiring dengan langkah Pemerintah yang menargetkan produksi batu bara sebanyak 710 juta ton atau meningkat sekitar 15 juta ton dari 2023. Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah mengungkapkan, pada segmen KALOG Pro, layanan penanganan batu bara masih menjadi backbone pendapatan perusahaan.

Termasuk pembangunan Coal Unloading Terminal Kramasan berkapasitas 20 juta ton per tahun yang telah dimulai dengan groundbreaking pada semester II-2023. Dalam menjalankan bisnis pengelolaan batu bara, sambungnya, KAI Logistik memfokuskan pada pelayanan prima termasuk melengkapi dengan infrastruktur yang telah dimodernisasi. Di antaranya, conveyor belt system yang diintegrasikan dengan shiploader untuk pemuatan batu bara ke tongkang sehingga mampu mengedepankan efektivitas dan efisiensi.

Dengan spiploader, pengisian tongkang berkapasitas 8.300 ton dapat dilakukan dalam waktu 5-6 jam yang sebelumnya memerlukan waktu hingga 30 jam menggunakan dump truck.

”Investasi besar pada modernisasi infrastruktur yang telah dimulai sejak 2016, menjadi salah satu wujud inisiatif perusahaan dalam memaksimalkan bisnis dengan mengedepankan tanggung jawab perusahaan,” ujar Malik melalui siaran pers, Ahad (2/6/2024).

Dengan conveyor system ini sebut Malik, mampu menekan jumlah emisi yang dihasilkan dump truck dalam proses pengisian batu bara ke tongkang. Alhasil, inisiatif tersebut juga mendapatkan apresiasi dalam gelaran TOP CSR Awards 2024 yang diselenggarakan oleh TOP Business, KAI Logistik berhasil memperoleh penghargaan kategori TOP CSR Awards 2024 on # Stars 4 serta kategori Top Leader on CSR Commitment 2024.

Selain conveyor system  yang diterapkan di Terminal Kertapati, Palembang, penghargaan tersebut juga mempertimbangkan penerapan Creating Shared Value KAI Logistik, yang diwujudkan melalui angkutan limbah B3 menggunakan Roll off box, yang mulai dioperasikan sejak Desember 2023.

“Hal ini menjadi salah satu langkah perusahaan dalam memperhatikan aspek sustainability” pungkas Malik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement