Jumat 09 Jun 2023 17:57 WIB

Pengamat: Optimalkan Potensi KA Barang untuk Kurangi Kerusakan Jalan

Hal itu untuk mengurangi potensi kerusakan jalan akibat muatan kendaraan berat.

Pekerja memasukan boks berisi kiriman barang ke dalam gerbong kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta, Sabtu (15/1/2022).
Foto: Prayogi/Republika.
Pekerja memasukan boks berisi kiriman barang ke dalam gerbong kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta, Sabtu (15/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menilai pengelolaan potensi kereta api (KA) barang harus dioptimalkan. Hal itu untuk mengurangi potensi kerusakan jalan akibat muatan kendaraan berat.

"Membiarkan angkutan barang lewat jalan raya, rusak nanti jalan kita. Lebih baik berganti ke kereta," kata Djoko di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

Menurut dia, subsidi untuk kereta barang tidak menjadi masalah jika dibanding potensi kerusakan jalan akibat muatan barang.

Ia menuturkan potensi angkutan kereta api masih akan tinggi meski jalan Tol Trans Jawa sudah tersambung hingga wilayah Yogyakarta. Ia mengakui sejak adanya jalan tol tersebut, masyarakat beralih dari moda transportasi pesawat ke kendaraan bermotor, seperti mobil atau bus.

"Naik mobil dari Jakarta ke Semarang bisa 5 sampai 6 jam, naik kereta sekarang ternyata juga bisa lebih cepat," kata dia.

Ia menilai pelanggan kereta api tetap setia menggunakan moda transportasi tersebut, meski Tol Trans Jawa telah tersambung. PT KAI, lanjut dia, menambah kereta api yang dioperasikannya untuk memberi pelanggan lebih banyak pilihan.

"Yang terpenting dari KAI yakni pelayanan yang akan membentuk kebiasaan masyarakat," kata Djoko.

Sebelumnya, PT KAI meluncurkan lima rangkaian KA baru mulai 1 Juni 2023. Kelima KA tersebut KA Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta, KA Manahan relasi Solo-Jakarta, KA Semeru relasi Surabaya-Yogyakarta-Jakarta, KA Pandalungan relasi Jember-Semarang-Jakarta, dan KA Banyubiru relasi Semarang-Solo.

Dirut PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan peluncuran KA baru tersebut seiring dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api 2023. Selain menambah jumlah kereta, pada Grafik Perjalanan Kereta Api 2023 tersebut perjalanan KA juga lebih cepat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement